Network
PORTAL LEBAK - Pakar gestur dan ekspresi mikro jebolan Departemen Psikologi Universitas Indonesia, Monica Kumalasari, mengatakan calon wakil presiden nomor urut 2, Gibran Rakabuming Raka, kerap memiliki ekspresi calon menunjuk dan 'menyerang' selama acara debat keempat.
“Untuk kedua kalinya berbeda dengan penampilan sebelumnya yang mendapat simpati positif masyarakat, kali ini justru menampilkan ekspresi 'menyerang' yang tidak perlu,” kata Monica saat dihubungi ANTARA dan dilansir PortalLebak.com, di Jakarta, Senin.
Saat debat ke-4 yang berlangsung di JCC Senayan, Jakarta, Minggu 21 Januari 2024, Monica menyebut Gibran Rakabuming Raka berkali-kali mengejek calon wakil presiden nomor urut 1 Muhaimin Iskandar (Cak Imin).
Seperti misalnya saat dibahas soal Cak Imin baca catatan itu, termasuk saat menampilkan gerakan pantomim karena merasa belum menemukan jawaban dari Cawapres Mahfud MD Nomor urut 3.
Menurut Monica, hal itu justru menimbulkan kesan dan emosi negatif, bahkan menghilangkan citra milik Gibran. Langkah ini juga disayangkan karena perasaan yang muncul pada debat capres pertama Gibran cukup dramatis dan jauh melebihi ekspektasi penonton.
“Wah, banyak hal-hal yang tidak perlu dan tidak terlalu mendukung apa yang disampaikan, rasanya negatif sekali. Sungguh mengagetkan karena pada debat pertama dia cukup baik," kata Monica.
Baca Juga: Debat Cawapres, Muhaimin Ajari Etika ke Gibran Sebagai Calon Wakil Presiden Nomor Urut 2
"Namun kali ini dia benar-benar menyerang (nomor urut-Red) 1 dan 2 sehingga menyebabkan dia kehilangan kesopanan dalam menanggapi komentar orang yang lebih tua,” jelasnya.
