PDI Perjuangan Bali Temukan Kesalahan Penghitungan Suara Sah di Sirekap

- 19 Februari 2024, 14:15 WIB
Kolase tampilan perolehan suara PDIP Bali dan perolehan suara Ganjar-Mahfud di layar Sirekap KPU
Kolase tampilan perolehan suara PDIP Bali dan perolehan suara Ganjar-Mahfud di layar Sirekap KPU /PotensiBadung


PORTAL LEBAK - DPD PDI Perjuangan Bali menginformasikan kepada KPU bahwa ditemukan kesalahan penghitungan jumlah suara sah di laman Pemilu2024.kpu.go.id yang diperoleh dari ringkasan perolehan suara di aplikasi Sistem Informasi (Sirekap) yang masih masuk kemajuan.

“Ternyata jumlah suara sah parpol dan calon tidak sama, dan terdapat perbedaan yang cukup signifikan sehingga merugikan parpol,” kata Ketua DPD PDI Perjuangan Bali i Wayan Koster, Minggu, di Denpasar.

Koster merinci kesalahan penghitungan tersebut, yakni jumlah suara sementara seluruh caleg DPR RI daerah pemilihan partainya di Bali sebanyak 349.810 dan jumlah suara partai tersebut sebanyak 48.904, sehingga jika dihitung total suara sementara jumlahnya 398.714, sedangkan aplikasi memuat angka 381.069.

Baca Juga: KPU Buleleng Putuskan Pemungutan Suara Ulang atau PSU di Empat TPS

Menurut dia, selisih 17.645 suara ini berbahaya jika dibiarkan terbaca oleh masyarakat, setidaknya angka yang mereka kumpulkan masih bertahan hingga pukul 20.30 WITA dengan perolehan suara DPR mendatang Indonesia untuk Pilkada Bali sebesar 39,41%.
.
Mantan Gubernur Bali ini menyayangkan, tak hanya situasi tersebut yang merugikan partainya, ia juga ikut mengecek ulang total yang ada di portal KPU RI dengan manual total parpol peserta pemilu 2024 lainnya.

Terakhir, ia melihat kekalahan serupa terjadi pada Partai Gerindra dengan selisih 25.
965 suara dan Partai Golkar dengan selisih 29.643 suara.

Baca Juga: Perolehan Suara Caleg Asal Artis per 17 Februari 2024, Ada Uya Kuya, Krisdayanti Sampai Ahmad Dhani

“Oleh karena itu, penggunaan aplikasi Sirekap KPU RI harus dihentikan karena bermasalah dan akan menimbulkan kekacauan sehingga membuat masyarakat tidak percaya terhadap hasil penghitungan KPU RI,” tuntutnya.

Menurut dia, sistem ini seharusnya melakukan audit IT termasuk administrasi hardware dan software, seperti algoritma penghitungan suara sah partai politik dan calon parpol yang berasal dari suara parpol, ditambah suara seluruh calon parpol, agar tidak salah hitung.

“Perlu segera dilakukan perbaikan agar menghasilkan hasil yang dapat diandalkan dengan sistem Sirekap,” kata alumnus matematika ITB ini.

Baca Juga: Presiden Jokowi Sebut Pertemuan dengan Surya Paloh Jadi 'Jembatan'

Halaman:

Editor: Dwi Christianto


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x