Presiden Jokowi Berbincang dengan Prabowo-Airlangga, di Sela-sela Acara Buka Puasa

- 29 Maret 2024, 14:30 WIB
Prabowo Subianto saat buka bersama dengan Presiden Jokowi di Istana Negara, Jakarta pada Kamis, 28 Maret 2024.
Prabowo Subianto saat buka bersama dengan Presiden Jokowi di Istana Negara, Jakarta pada Kamis, 28 Maret 2024. /Instagram.com/@prabowo/


PORTAL LEBAK – Presiden Joko Widodo (Jokowi) berkesempatan berbicara dengan Menteri Pertahanan Prabowo Subianto dan Menteri Koordinator Perekonomian Airlangga Hartarto pada Kamis, di sela-sela acara buka puasa bersama Kabinet Indonesia, di Istana Negara Jakarta.

Berdasarkan pengamatan, beberapa menteri berpartisipasi dalam acara buka puasa bersama. Para menteri duduk menghadap sejumlah meja bundar yang telah disiapkan.

Menko Perekonomian Airlangga dan Menhan Prabowo serta Menko Polhukam Hadi Tjahjanto duduk satu meja bersama Presiden Joko Widodo dan Wakil Presiden Ma'ruf Amin.

Baca Juga: Prabowo Subianto Tegaskan Koalisi Indonesia Maju Tak Malu Jadi Penerus Jokowi

Di sebelah kiri presiden kita melihat Airlangga dan Prabowo duduk.
Sedangkan di sebelah kanan duduk Wapres dan Hadi Tjahjanto. Sebelum acara dimulai, para menteri yang duduk di meja masing-masing tampak saling ngobrol.

Sementara itu, di meja presiden dan wakil presiden, Jokowi terlihat berbincang dengan Prabowo dan Airlangga.

Tidak jelas apa yang dibicarakan Presiden dengan Menteri. Namun suasana puasa terkesan hangat dan penuh gelak tawa.

Baca Juga: Presiden Jokowi dan Para Menteri Kabinet Indonesia Serahkan SPT Pajak di Istana Negara

Acara diawali dengan sambutan hangat dari anggota Kabinet Indonesia Maju. Kemudian dilanjutkan dengan tausiah dari Wakil Presiden Ma'ruf Amin.

Wakil Presiden dalam khutbahnya menyampaikan hukum alam dan hukum syariah, serta puasa sebagai ibadah yang istimewa.

"Puasa itu ibadah yang istimewa. Kenapa istimewa? Karena puasa itu samar-samar, tidak jelas (tidak kelihatan secara kasat mata). Puasa dan tidak puasa tidak ada bedanya dengan Tidak puasa," kata Wapres.

Wakil Presiden juga berbicara tentang otonomi. Ia berharap masyarakat Indonesia bisa mandiri pasca pemilu 2024.

Baca Juga: Prabowo Subianto Akan Memajang Lukisan SBY di Istana Kepresidenan Baru IKN

“Baiklah, semoga kita semua sebagai bangsa bisa mengendalikan diri, apalagi setelah pemilu ini,” harapnya.

Usai Wapres menyampaikan khutbah, giliran pengasuh Pondok Pesantren Ora Aji Sleman, Miftah Maulana Habiburrahman atau biasa disapa Gus Miftah yang berdakwah.

Dalam khutbahnya, Gus Miftah menyampaikan bahwa Ramadhan akan membawa keberkahan tidak hanya bagi umat Islam tetapi juga bagi umat agama lain.

“Ada yang bercanda kalau berdebat soal jajanan takjil. Pada jam 3 sore, bagi non-Muslim mendapat jajan takjilnya, pada jam 5 sore giliran umat Islam yang memakan jajan takjilnya," ujar Gus Miftah diikuti tawa yang hadir.

Baca Juga: Nasib STY Latih Timnas Ditentukan Usai Piala Asia U-23 2024

“Jadi saya mencoba memberi kembali dengan membeli semua telur Paskah besok, sehingga non-Muslim hanya bisa membeli telur Kinder Joy,” tambahnya.

Rata-rata presiden di dunia Islam biasanya ditemani oleh seorang komedian yang humoris, salah satunya adalah Abu Nawas, sosok yang hidup pada masa pemerintahan Khalifah Harun Al-Rasyid.

"Tapi saya yakin Pak Jokowi tidak melakukannya. Tidak perlu mengundang aktor karena sudah ada Menteri Komedi, Pak Bahlil. Saya menduga Pak Bahlil menjadi menteri bukan karena prestasinya, tapi karena selera humornya,” kelakarnya.

Baca Juga: Damri Pastikan Armada Bersih Demi Kenyamanan Pemudik

Dalam kesempatan tersebut, Gus Miftah mengungkapkan keyakinannya akan kecintaan masyarakat Indonesia terhadap karakter Presiden Joko Widodo (Jokowi).***

Editor: Dwi Christianto


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x