Temui Kader Ansor, Menteri Agama Menag Dorong Peningkatan Kualitas Organisasi

- 30 Maret 2024, 03:00 WIB
Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas menghadiri peringatan Nuzulul Quran bersama pengurus dan pengurus Gerakan Pemuda (GP) Ansor di Jakarta, Kamis 28 Maret 2024.
Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas menghadiri peringatan Nuzulul Quran bersama pengurus dan pengurus Gerakan Pemuda (GP) Ansor di Jakarta, Kamis 28 Maret 2024. /Foto: kemenag.go.id/Humas/

PORTAL LEBAK - Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas mendorong seluruh pengurus dan kader Gerakan Pemuda (GP) Ansor untuk terus meningkatkan kualitas organisasi.

Hal itu disampaikan Gus Men, sapaan akrab Menteri Agama, saat mengikuti upacara peringatan Nuzulul Quran dan acara Temu Keluarga Besar GP Ansor di Jakarta.

Turut hadir di luar Ketum GP Ansor Addinjauharuddin, Pejabat Khusus Menteri Agama Moh. Nuruzzaman, Wibowo Prasetyo, Adung Abdul Rochman serta tim manajemen dan operasional Ansor.

Baca Juga: Menag Yaqut Sebut Pelaku Penembakan Massal di Kantor MUI Telah Belajar Agama dari 'Guru yang Salah'

“Kalau kita mengorganisir diri kita akan diberkati, tapi satu hal yang tidak boleh kita lupakan adalah kita harus terus berusaha membangun kapasitas, tidak hanya mengandalkan berkah yang tidak bisa dipompa tanpa kapasitas." ujar Gus Men, Kamis malam (28 Maret 2024).

”Dalam organisasi, kita punya kesempatan untuk belajar bagaimana mengasah kemampuan dan kemampuan sehingga ketika suatu saat ada panggilan besar gulat datang, kita sudah siap tingkatkan agar nasib yang lebih baik menghampiri kita dimasa yang akan datang,” paparnya.

Pembelajaran berkelanjutan, pembelajaran berorganisasi, pembelajaran ria'ayatul ummah dengan baik, pembelajaran membangun jaringan, pembelajaran sinergi dengan kelompok lain harus terus dipelajari.

Baca Juga: Alasan Menag Yaqut Larang ASN Mengadakan Bukber Sampai Open House Lebaran 2022

“Kita tidak boleh merasa cukup dengan apa yang kita miliki,” lanjut Gus Men yang juga mantan Ketua Umum GP Ansor itu.

Setelah itu, Gus Men menegaskan, jika kita ingin membangun diri dan meningkatkan kemampuan, maka kita harus mengambil langkah selanjutnya yaitu menetapkan tujuan.

“Apa pun tujuan organisasi kami, kami harus mencapainya. Kita tidak bisa berorganisasi tanpa tujuan yang jelas. Kalau mengikuti arus tidak akan efektif,” tegasnya.

Baca Juga: Presiden Jokowi Imbau Masyarakat Pulang Lebih Awal Menjelang Idul Fitri

“Pak Ketum, bapak harus mempunyai tujuan, organisasi ini ingin dibawa kemana dan akan diambil warnanya apa. Sasaran peningkatan kapasitas sudah ditetapkan,” lanjutnya.

Tanpa target, Gus Men kembali menegaskan Ansor hanya akan dimanfaatkan pihak lain.

“Saya benar, ketika kehadiran Ansor kuat, identitas simbolis Ansor dijadikan keuntungan bagi kelompok lain,” ujarnya.

Anak buah Gus mencontohkan, jika Ansor mempunyai kehadiran yang kuat, tiba-tiba ada yang ingin menjadi Bupati, lalu bergabung dengan Ansor untuk menggunakan Ansor sebagai bagian dari kekuatan terkait untuk menduduki jabatan Bupati.

Baca Juga: Jasa Marga Pantau Lalu Lintas Di Ruas Tol Jabotabek dan Jawa Barat pada Masa Libur Panjang Wafatnya Yesus Kris

“Kalau Ansor kuat tapi tidak punya cita-cita, kalau jati diri Ansor kuat tapi tidak jelas tujuan organisasinya, maka jangan heran jika ada yang ingin menjadi pengurus Ansor dan hanya ingin menikmati kehebatan Ansor,” Gus menegaskan kepada para laki-laki.

“Jangan rendah diri, Ansor yang beranggotakan tujuh juta orang jangan terlalu rendah hati sehingga membutuhkan kehadiran orang-orang yang belum pernah merasakan kerasnya menjadi pengurus GP Ansor,” tutupnya.***

Editor: Dwi Christianto


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah