"Tinjauan untuk melihat secara langsung kebutuhan prasarana pompa yang diperlukan untuk meningkatkan produktivitas pertanian di lahan tadah hujan di sini," ujar Ali
Ali mengatakan terdapat 100 lahan hektare pertanian, namun hanya 50 hektare lahan yang dapat dikelola pada saat ini, sisanya tidak dapat ditanam, Hal ini disebabkan jebolnya bendungan Kidemang ketika banjir di tahun 2016 dan tidak dapat berfungsi lagi hingga saat ini.
Baca Juga: Pj Gubernur Banten Al Muktabar Terbitkan Surat Edaran THR Keagamaan Tahun 2024, Begini Isinya
"Lahan sawah yang sudah 7 tahun lebih tidak digarap ini harus diintervensi dengan jaminan air melalui program pompanisasi yang digagas oleh Bapak Presiden," ujar Ali.
Target yang ingin dicapai yakni dapat memaksimalkan lahan sawah tadah hujan hingga mencapai 1 juta hektare pada bulan Oktober nanti.
"Target Pak Menteri 1,5 juta hektare khusus di Pulau Jawa ini termasuk Banten. Dengan adanya peningkatan produktivitas pertanaman juga akan terjadi peningkatan penghasilan pendapatan masyarakat," ungkap Ali. ***