Titik letusan tidak selalu terjadi pada kawah yang sama melainkan bergerak lurus berarah timur-barat daya antara kawah Da dan kawah Bongsu.
Sejak awal tahun 1987 hingga saat ini, letusan Gunung Marapi bersifat eksplosif, terkonsentrasi di kawah Verbeek.
Aktivitas erupsi sering kali disertai dengan suara bising dengan hasil erupsi berupa abu, pasir, lapili dan terkadang juga disertai dengan erupsi material pijar dan bom vulkanik.
Baca Juga: Pelabuhan Merak Mulai Ramai Lancar pada H-7 Lebaran 2024
Gunung Marapi dipantau secara visual dan instrumental dari stasiun pengamatan gunung berapi yang terletak di Jalan Prof Hazairin No.
168 Bukit Tinggi, Sumatera Barat.***