PORTAL LEBAK - Menteri Keuangan Republik Indonesia (Menkeu) Sri Mulyani Indrawati mengatakan pengalokasian bantuan sosial (bansos) yang dikelola oleh Kementerian Sosial (Kemensos) mengalami kenaikan.
Menkeu Sri Mulyani menyampaikan hal tersebut pada saat hadir memberi kesaksian dalam sidang lanjutan perkara Perselisihan Hasil Pemilihan Umum (PHPU) di Gedung Mahkamah Konstitusi (MK) hari Jumat, 5 April 2024.
Menkeu menyebut anggaran belanja bansos yang disalurkan Kemensos membengkak merupakan anggaran belanja di luar Program Keluarga Harapan (PKH) dan Program Kartu Sembako.
Baca Juga: THR Bagi ASN Kabupaten Tangerang Cair Penuh Sebelum Cuti Bersama Lebaran 2024
"Belanja bansos selain PKH dan Kartu Sembako yang disalurkan Kemensos mengalami kenaikan Rp1,23 triliun," kata Menkeu Sri Mulyani kepada Hakim MK.
Kenaikan anggaran belanja bansos tersebut disebabkan oleh penambahan anggaran bansos yang direalisasikan sebagai bantuan makan lansia, bantuan untuk penyandang disabilitas, dan bantuan yatim piatu.
Sri Mulyani beranggapan bengkaknya anggaran bansos bukanlah perubahan yang signifikan dalam anggaran bansos tahun 2024 yang dikelola oleh Kemensos.
Baca Juga: Terminal Mandala Lebak Masih Sepi Pemudik Meski Telah Masuk Pekan Terakhir Jelang Lebaran 2024
"Di dalam APBN 2024, tidak terdapat perubahan yang signifikan pada anggaran bansos yang dikelola oleh Kemensos," ucap Sri Mulyani.