Masyarakat di Sekitar Lahan Gambut dan Mangrove Mau Sejahtera, Ini Cara BGRM

- 14 Juni 2024, 07:22 WIB
Direktur BPDLH, Endah Tri Kurniawaty, Peneliti Direktorat Kebijakan Lingkungan Hidup, Kemaritiman, Sumber Daya Alam, dan Ketenaganukliran BRIN, Yanto Rochmayanto, Kapokja Teknik Restorasi BRGM, Agus Yasin dan Manajer Senior YKAN, Nisa Novita.
Direktur BPDLH, Endah Tri Kurniawaty, Peneliti Direktorat Kebijakan Lingkungan Hidup, Kemaritiman, Sumber Daya Alam, dan Ketenaganukliran BRIN, Yanto Rochmayanto, Kapokja Teknik Restorasi BRGM, Agus Yasin dan Manajer Senior YKAN, Nisa Novita. /Foto: Handout/Humas YAKN/

Peneliti Ahli Madya, Direktorat Kebijakan Lingkungan Hidup, Kemaritiman, Sumber Daya Alam, dan Ketenaganukliran, Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN), Yanto Rochmayanto menilai, dalam melakukan restorasi lahan gambut, pendekatan tidak bisa hanya mengandalkan sisi teknis. Yanto menyatakan saat rencana restorasi harus lebih dahulu menerapkan konsolidasi khususnya kondisi sosial dan ekonomi masyarakat di sekitar.

Baca Juga: Bambang Susantono Ditunjuk Sebagai Utusan Khusus Presiden untuk Kerja Sama IKN

“Kita perlu pertama kali mengenali sosial budaya di lahan yang akan direstorasi, lantas memilih aktivitas dan aksi mitigasi yang sesuai dengan mereka. Jadi aksi restorasi yang seiring bersama alam dan sesuai sosial ekonomi masyarakat,” papar Yanto.

Setali tiga uang, peneliti dan Manajer Senior Karbon Kehutanan dan Perubahan Iklim YKAN, Nisa Novita mengungkapkan aksi restorasi lahan gambut membutuhkan upaya kolaboratif dari seluruh pihak.

Nisa juga menekankan harus ada kuantifikasi jumlah dampak penurunan emisi dari aksi rewetting dan revegetation, khususnya di lahan gambut yang telah terdegradasi.

“Penelitian YKAN mengungkap, pembangunan sekat kanal di lokasi yang tepat dan terawat di lahan perkebunan sawit, mampu menurunkan emisi mencapai hingga 30 persen, dibandingkan dengan bussiness as usual. Ini menunjukkan restorasi lahan gambut lewat pengelolaan tata air, bisa dijadikan salah satu strategi efektif Solusi Iklim Alami, yang mampu berpotensi tinggi dalam menurunkan emisi di skala nasional,” jelas Nisa.***

Halaman:

Editor: Dwi Christianto


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah