PORTAL LEBAK - Manajer Manchester United Ralf Rangnick mengutuk perubahan aturan handball sedangkan rekannya dari Middlesbrough, Chris Wilder, memuji keajaiban Piala FA, saat juara 12 kali itu tersingkir dari babak keempat melalui adu penalti.
Rangnick menyatakan keheranannya akibat gol penyeimbang Middlesbrough yang tercipta di menit ke-64.
Gol dicetak oleh Matt Crooks, padahal bola dengan jelas mengenai lengan Duncan Watmore, sebelum ia menendang bola menjebol gawang.
Baca Juga: Romelu Lukaku Bak Panah, Saat Chelsea Hancurkan Chesterfield di Piala FA
Itu membatalkan upaya Jadon Sancho di menit ke-25, meskipun Manchester United seharusnya sudah menang sejak awal.
Sehingga tidak perlu terlihat upaya Cristiano Ronaldo yang gagal mengeksekusi penalti plus peluang lainnya dan Bruno Fernandes dan Marcus Rashford yang juga pupus.
Dalam adu penalti yang menegangkan, kedua tim bersaing, sebelum Anthony Elanga melepaskan tendangan ke-16 yang melewati mistar gawang, sehingga fans Middlesbrough menjadi liar.
Baca Juga: Cedera Hamstring, Gelandang Chelsea Kovacic Absen di Semifinal Piala FA.
Sementara itu, sebagai manajer tim MU, Rangnick menyesali dan menyatakan timnya tidak efektif bermain, ia jengkel setelah Middlesbrough mengimbangi skor.
"Bagaimana bisa tidak disengaja jika dia mengontrol bola di udara dengan tangannya? Jelas tidak boleh begitu, tetapi akhirnya saya sangat terkejut keputusan itu," ujar Rangnick.
“Kami kebobolan gol yang saya tidak mengerti mengapa itu terjadi. Dia mengendalikannya dengan tangannya. Pada saat mereka mencetak gol, jelas bahwa VAR tidak akan membiarkan gol ini bertahan.” sesal Rangnick.
Aturan handball telah diubah untuk musim laga kali ini dan sekarang aturan handball itu menyatakan demikian.
"jika handball yang tidak disengaja dari pemain menyerang, segera mendahului pemain lain yang mencetak gol, gol tetap akan diberikan".
Bahkan bos Middlesbrough atau Boro, Wilder, dilansir PortalLebak.com dari Reuters, terkejut gol itu dibiarkan bertahan atau sah setelah pemeriksaan VAR.
Baca Juga: NFT Berkembang, Departemen Keuangan AS: Waspada Modus Pencucian Uang di Bidang Seni
“Kami memanfaatkan keberuntungan kami dan mengambil peluang kami. Keputusan yang dibuat melalui VAR telah berubah sejak saya meninggalkan Liga Premier – saya langsung berpikir itu adalah handball,” ungkapnya.
"Saya pikir gol itu akan dibatalkan dan senang sekali, ternyata tidak," ucap Wilder sambil tersenyum.
Target utama mantan manajer Sheffield United, Wilder, pada musim ini usai mengambil alih pada November 2021, adalah membawa Middlesbrough atau Boro, ke babak playoff dan mereka telah naik ke urutan ketujuh.
Baca Juga: Pasca Gempa M 5,5 Lebak Banten, Polisi Lakukan 'Patroli Siaga Bencana' dan Himbau Warga Tetap Tenang
Kemenangan Piala FA di Old Trafford melawan tim Manchester United yang sangat kuat, tentu akan memberikan keajaiban bagi kepercayaan diri timnya.
Hal ini sekaligus menyalakan sumbu semangat untuk beraksi di Piala FA, akhir pekan ini.
“Kami senang, lawan akan bertanya-tanya bagaimana mereka tidak maju, ini adalah keajaiban piala, kami menggunakan keberuntungan kami, mengambil peluang kami dan membawanya ke adu penalti,” kata Wilder.
Baca Juga: Ini Kode Redeem Genshin Impact Terbaru 5 Februari 2022, Yuk Klaim Segera
"Anda memberi diri Anda kesempatan untuk menyaksikan adegan seperti malam ini, 10.000 penggemar datang dan pergi dengan bahagia.
"Malam yang luar biasa bagi klub sepak bola dan mengapa penggemar di seluruh dunia menikmati Piala FA. Anda tidak bisa mendapatkan yang lebih baik daripada menang di Old Trafford pada Jumat malam," paparnya.
Di balik itu, ini merupakan malam yang menyedihkan bagi pemenang 12 kali Manchester United.***