Olimpiade Tokyo Banyak Ditentang, PM Jepang: Kami Tidak Pernah Mengutamakan Olimpiade

- 11 Mei 2021, 02:03 WIB
Dokumentasi Lingkaran Olimpiade Raksasa terlihat di pesisir pantai terkendala pandemi Covid-19 di Tokyo, Jepang (22/01/2021).
Dokumentasi Lingkaran Olimpiade Raksasa terlihat di pesisir pantai terkendala pandemi Covid-19 di Tokyo, Jepang (22/01/2021). /Foto: REUTERS/KIM KYUNG-HOON/

Data ini berbanding terbalik dengan 39 persen yang mengatakan olimpiade harus diadakan dan 'Penundaan' tidak ditawarkan sebagai opsi.

Jajak pendapat lain yang dilakukan pada akhir pekan oleh TBS News menemukan 65 persen menginginkan Olimpiade dibatalkan atau ditunda lagi, sedangkan 37 persen lainnya memilih untuk membatalkan acara sama sekali dan 28 persen menyerukan penundaan lagi.

Baca Juga: 7,5 Kg Ganja dan 2 Tersangka Diamankan Polres Bogor, Asal Barang dari Sumatera!

Seperti PortalLebak.com lansir dari Reuters, Senin 10 Mei 2021, Lebih dari 300.000 orang telah menandatangani petisi untuk membatalkan Olimpiade, dalam waktu sekitar lima hari sejak diluncurkan.

Ditanya dalam rapat komite parlemen apakah Olimpiade akan berlanjut meski infeksi Covid-19 melonjak, Suga menjawab: "Saya tidak pernah mengutamakan Olimpiade".

"Prioritas saya adalah melindungi nyawa dan kesehatan penduduk Jepang. Pertama-tama kita harus mencegah penyebaran virus," tambah Suga.

Baca Juga: Innalillahi, Komedian Sapri Pantun Berpulang Tinggalkan Istri yang Sedang Hamil Tua

Suga mengulangi bahwa Komite Olimpiade Internasional (IOC) memiliki keputusan akhir tentang nasib Olimpiade.

Bahwa peran pemerintah adalah mengambil langkah-langkah agar dapat diselenggarakan dengan aman.

Pejabat tinggi Olimpiade John Coates mengatakan pada hari Sabtu bahwa sementara sentimen Jepang tentang Olimpiade "mengkhawatirkan", dia tidak dapat memperkirakan skenario di mana ekstravaganza olahraga tidak akan dilanjutkan.

Halaman:

Editor: Dwi Christianto


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah