PON XX Papua resmi dibuka Presiden Jokowi: 'Bangkit dan menang menuju masa depan'

- 3 Oktober 2021, 07:53 WIB
Presiden Joko Widodo (kedua kiri) bersama Ketua MPR Bambang Soesatyo (kiri), Menteri Pemuda dan Olahraga Zainudin Amali (kedua kanan) dan Gubernur Papua Lukas Enembe (tengah) menghadiri Upacara Pembukaan PON Papua di Stadion Lukas Enembe, Kompleks Olahraga Kampung Harapan, Distrik Sentani Timur, Kabupaten Jayapura, Papua, Sabtu (2/10/2021).
Presiden Joko Widodo (kedua kiri) bersama Ketua MPR Bambang Soesatyo (kiri), Menteri Pemuda dan Olahraga Zainudin Amali (kedua kanan) dan Gubernur Papua Lukas Enembe (tengah) menghadiri Upacara Pembukaan PON Papua di Stadion Lukas Enembe, Kompleks Olahraga Kampung Harapan, Distrik Sentani Timur, Kabupaten Jayapura, Papua, Sabtu (2/10/2021). /Foto: ANTARA/Biro Pers dan Media Setpres/Agus Suparto/

Termasuk panggung kesetaraan, dan panggung keadilan untuk maju dan sejahtera bersama dalam bingkai Negara Kesatuan Republik Indonesia.

Dilansir PortalLebak.com dari Antara, Kontingen dari 34 provinsi di Indonesia, satu per satu muncul di dalam stadion. Meski hanya diikuti 20 orang untuk setiap kontingen di upacara pembukaan itu.

Baca Juga: Syarikat Islam DPC Kabupaten Bogor Sukses Gelar Vaksinasi Massal 3.000 Peserta Kerjasama dengan Polres Bogor

Namun keceriaan dan kemeriahan khas PON tidak pupus karena penerapan protokol kesehatan Covid-19 yang ketat.

Parade kontingen diawali dari urutan abjad dimulai dari Aceh, Banten, Bengkulu, dan seterusnya. Sehingga kontingen tuan rumah Papua hadir terakhir.

Tarian adat kembali hadir dan menjadi daya tarik di antara penampilan sejumlah selebritas yang mewarnai pembukaan PON pertama di bumi Cendrawasih itu.

Baca Juga: Taiwan marah: setelah dugaan ada serangan terbesar, oleh angkatan udara China

Tarian dari lima wilayah adat di Papua dalam pembukaan itu mencerminkan keberagaman Papua sebagai rumah dari ratusan suku yang mempunyai seni dan budaya berbeda.

Lima wilayah adat yang ditunjukkan dalam tarian itu adalah adat Tabi Manta, adat Saereri, adat La Pago, adat Mee Pago, dan adat Anim Ha.

Walau memiliki beragam wilayah adat, PON menjadi ajang persatuan dalam kompetisi guna menang bersama menuju masa depan, ungkap Gubernur Papua Lukas Enembe.

Halaman:

Editor: Dwi Christianto


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x