Pembalap Formula Satu F1 Asal Kanada Nicholas Latifi Sewa Pengawal Professinal Usai Diancam Dibunuh

- 16 Februari 2022, 22:15 WIB
 Nicholas Latifi dari Williams selama konferensi pers. Formula Satu F1 - Grand Prix Brasil - Sirkuit Jose Carlos Pace, Sao Paulo, Brasil - 11 November 2021.
Nicholas Latifi dari Williams selama konferensi pers. Formula Satu F1 - Grand Prix Brasil - Sirkuit Jose Carlos Pace, Sao Paulo, Brasil - 11 November 2021. /Foto: Handout via REUTERS/Handout ./

 

PORTAL LEBAK - Pembalap Formula Satu asal Kanada, Nicholas Latifi, terpaksa menyewa pengawal professional ekstra setelah menerima ancaman pembunuhan.

Nicholas Latifi diancam dibunuh oleh orang tak dikenal, usai Grand Prix Abu Dhabi, yang kontroversial di akhir musim tahun lalu.

Pembalap berusia 26 tahun itu mengalami insiden di lap penutup balapan, ulah Nicholas Latifi ini memicu safety car yang membalikkan hasil pada saat itu.

Baca Juga: Kisah Mantan Bos McLaren Whitmarsh, Bawa Aston Martin Sukseskan Ajang Formula Satu F1

Apalagi, setelah prosedur restart yang diubah, memungkinkan pebalap Red Bull, Max Verstappen melewati saingan dari tim Mercedes Lewis Hamilton di lap terakhir.

Akibatnya, peristiwa ini menyebabkan pembalap Lewis Hamilton asal Inggris gagal meraih gelar kedelapan, padahal ini belum pernah terjadi sebelumnya.

Nicholas Latifi menerima rentetan pelecehan online setelah balapan, termasuk ancaman pembunuhan atas dirinya.

Baca Juga: Tim Amerika 'Haas' dan Pembalap Mick Schumacher Pertama Kali Ungkap Mobil Balap di Ajang Formula F1 2022

"Kedengarannya lucu, konyol, tetapi kami benar-benar menganggap serius ancaman itu," papar Nicholas Latifi, dilansir PortalLebak.com dari Reuters.

Halaman:

Editor: Dwi Christianto


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x