Network
PORTAL LEBAK - Bayern Munich gagal melaju ke semi final Liga Champions setelah dikalahkan oleh tim Villarreal, Selasa, 12 April 2022.
Para pemain Bayern Munich tercengang saat tim yang tidak diunggulkan Villarreal, mencetak gol penyeimbang pada menit ke-88.
Ini terjadi saat pemain pengganti Villarreal Samuel Chukwueze memasukkan gol, sehingga hasil imbang 1-1 kontra Bayern Munich.
Baca Juga: Real Madrid Bungkam Chelsea yang Gagal Capai Semifinal Liga Champions
Villarreal akhirnya memperoleh tiket ek semi final Liga Champions dengan kemenangan agregat 2-1 atas tim Jerman itu pada Selasa, 12 April 2022.
Juara Eropa enam kali Bayern, padahal telah memenangkan 12 dari 13 pertandingan kandang sebelumnya di kompetisi Liga Champions.
Kedudukan jadi sama, saat Robert Lewandowski mengebor bola yang membentur tiang gawang di menit ke-52 dengan golnya yang ke-13 di Liga Champions musim ini.
Baca Juga: Liga Champions: Manchester United dan Arsenal tergelincir dari 4 Besar, Chelsea Pukul Southampton
Namun meski Bayern Munich menguasai permainan, mereka gagal mencetak gol lagi ke gawang Villarreal.
Sebaliknya Villarreal, sebagai semi-finalis Liga Champions pada 2006, kembali mencetak gol berkat laju permainan Samuel Chukwueze.
Kiper Manuel Neuer, mampu dikecoh Samuel Chukwueze, dengan tendangan kaki kiri hingga akhir serta merta membungkam penonton tuan rumah.
Baca Juga: Liga Champions: Gelandang Atletico Hector Herrera Alami Cedera Paha
Selanjutnya, dikutip PortalLebak.com dari Reuters, Villarreal akan bermain melawan Liverpool atau Benfica di babak empat besar.
Tim asal Inggris Liverpool memimpin 3-1 setelah leg pertama di Portugal, dalam pertandingan kembali, di Anfield pada Rabu.
"Kami merasakan banyak kegembiraan. Sejak hasil imbang mempertemukan kami dengan Bayern, kami telah mengatakan pada diri sendiri bahwa kami bisa melakukannya," ungkap penyerang Villarreal Gerard Moreno.
Baca Juga: Polisi Bekuk 3 Tersangka Pembakar Pos Polisi Pejompongan Saat Unjuk Rasa 11 April 2022
Keyakinan dan cara tim Villareal menurut Moreno, mampu bersaing dan membantu dia dan skuad tim mencapainya.
"Di leg pertama kami membuat kesalahan dengan tidak menyelesaikan pertandingan, dan semua komentar menjadi motivasi bagi kami. Mereka membuat kesalahan hari ini dengan tidak membunuh kami dan kami memanfaatkannya," pungkasnya.
Pelatih Bayern Julian Nagelsmann menurunkan formasi menyerang dengan Jamal Musiala, Lewandowski dan Thomas Mueller di depan.
Baca Juga: Presiden Jokowi Lantik KPU dan Bawaslu: Jangan Sampai Masyarakat Terprovokasi Politik Identitas
Tetapi mereka hanya memiliki satu upaya tepat sasaran di babak pertama, dengan sundulan lemah Musiala pada tanda setengah jam.
Villarreal, tidak mengubah formasi sejak kemenangan 1-0 pekan lalu di Spanyol.
Tim ini merasa nyaman dengan bertahan dan secara efisien menyerap gelombang serangan Bayern, sambil tetap menjadi ancaman saat turun minum.
Tapi tim asuhan Unai Emery tampil buruk setelah turun minum, melakukan kesalahan dan kehilangan penguasaan bola saat Bayern meningkatkan tekanan.
Bek tuan rumah Dayot Upamecano seharusnya bisa tampil lebih baik ketika tendangannya dari jarak delapan meter melambung di atas mistar pada menit ke-49, tetapi Lewandowski tidak ketinggalan tiga menit kemudian.
Bayern mencegat umpan Villarreal yang ceroboh dan pemain Polandia itu menyelesaikan gerakan cepatnya, dengan tendangan mendatar yang membentur tiang gawang.
The Bavarians, yang telah mencetak total 20 gol dalam empat pertandingan kandang sebelumnya di kompetisi musim ini, nyaris mencetak gol kedua di menit ke-71 tetapi sundulan Mueller melebar.
Villarreal, pemenang Liga Europa tahun lalu, harus menghukum tuan rumah dengan pukulan keras melalui pemain sayap Nigeria Chukwueze.
Otomatis laga ini mampu membuat Villarreal mencapai semifinal untuk pertama kalinya dalam 16 tahun.
"Jika Anda ingin mencapai sesuatu di kompetisi ini, Anda harus mengalahkan tim-tim besar," kata Emery.
Baca Juga: MotoGP: Enea Bastianini Raih Posisi Kedua di Red Bull Grand Prix Amerika
Tim Villarreal mengambil langkah pertama di babak 16 besar, dengan Juventus. Dengan Bayern, Emery menganalisis permainan dengan baik.
"Sekarang Benfica atau Liverpool sama saja. Kami memiliki semi final di mana kami akan mencoba menggunakan peluang kami," tegas Emery.***
