Network
PORTAL LEBAK - Manchester City balik ke jalur kemenangan dengan gaya mencengangkan setelah bangkit dari ketertinggalan dua gol dan mengalahkan Tottenham Hotspurs 4-2 pada Kamis, 19 Januari 2023.
Kemenangan ini membuat Manchester City sebagai sang juara bertahan, terpaut lima poin dari pemimpin Liga Premier saat ini, Arsenal.
Para pemain Manchester City terus cari cara menghindari kekalahan ketiga berturut-turut dalam semua kompetisi Liga Premier.
Baca Juga: Bos Machester City Pep Guardiola Bela Mati-matian Jack Grealish
City lamban sejak awal dan memasuki istirahat babak pertama, dua gol tercipta setelah Dejan Kulusevski dan Emerson Royal mencetak gol secara berurutan di akhir periode.
Seperti dikutip PortalLebak.com dari Reuters, tiga gol dalam 12 menit di babak kedua dengan cepat membalikkan keadaan.
Gol tercipta dari Julian Alvarez, Erling Haaland, pemain Norwegia pertama dalam empat penampilan di semua kompetisi, dan Riyad Mahrez membuat City unggul.
Baca Juga: Manchester City Hancurkan Bournemouth, Makin Melaju Cepat di Awal Liga Premier Inggris
Gol itu membuat perolehan liga Haaland menjadi 22 untuk musim ini – terbanyak oleh pemain City dalam satu kampanye liga.
Prestasi tersendiri di bawah pelatih Pep Guardiola, padahal masih 19 pertandingan liga tersisa untuk dimainkan.
Sebagai tim tamu mampu mengejar menyamakan kedudukan, Mahrez lantas menambahkan gol keempat untuk menjaga Manchester City tetap di posisi terbaik dalam perburuan gelar.
Meski City tertinggal lima poin dari Arsenal setelah memainkan satu pertandingan lebih banyak dari The Gunners.
Sedangkan Tottenham Hotspurs tetap di urutan kelima, terpaut lima poin dari klub empat besar lainnya.
"Anda memikirkan segalanya saat Anda turun di babak pertama. Saya pikir kami bermain bagus di babak pertama. Yang kami miliki melawan kami adalah dua gol yang kami kebobolan," kata Mahrez kepada Sky Sports.
Kisah Pilu City
"Ketika kami bangkit, kami frustrasi. Kami telah melakukannya sebelumnya. Kami bangkit dari tertinggal dua gol di masa lalu. Kami menunjukkan apa dan siapa kami dan memiliki sedikit keberuntungan juga. Kami pantas menang," ucapnya.
Manchester City telah kalah 2-1 di Manchester United terakhir kali dan ketika mereka memasuki jeda 2-0.
Tampaknya pasukan Guardiola sedang menuju kekalahan liga berturut-turut untuk pertama kalinya sejak Desember 2018, serta kekalahan ketiga mereka berturut-turut atas Tottenham.
Baca Juga: Kesehatan Lukas Enembe Menurun, Dokter KPK Sarankan Rawat Inap di RSPAD Gatot Subroto
Tuan rumah relatif tidak terganggu oleh Spurs sebelum umpan buruk Ederson ke Rodri jatuh ke Kulusevski, yang mencetak gol.
Dua menit delapan detik kemudian, di menit akhir babak pertama, Spurs kembali menggandakan keunggulan mereka dengan Ederson.
Ederson melakukan kesalahan saat ia gagal menangani umpan silang Harry Kane dan mengarahkan bola ke kepala Royal.
Dengan peluang mereka untuk meraih gelar liga kelima dalam enam musim yang tampaknya semakin menipis.
City tampil berbeda di babak kedua, dengan pemenang Piala Dunia Alvarez dengan cepat mencetak gol dari jarak dekat.
Haaland hanya memiliki sembilan sentuhan di babak pertama tetapi hanya membutuhkan satu lagi untuk menyamakan kedudukan, menyundul bola setelah Mahrez memasukkan bola ke jalurnya.
Baca Juga: Kejagung dan LPSK Beda Pendapat Terkait Tuntutan Richard Eliezer, Berikut Referensi Hukumnya
Ini sebelum pemain Aljazair itu melewati kiper Spurs Hugo Lloris untuk menyelesaikan perubahan haluan.
Sementara Spurs terus datang, mereka tidak menguji Ederson lagi dalam pertandingan tersebut, dengan kesalahan lain.
Kali ini dari Clement Lenglet, membiarkan Mahrez masuk untuk mencetak gol keempat, dengan penyerang City itu menyelesaikan dengan luar biasa, untuk menutup kesuksesan yang diperoleh dengan susah payah.
Baca Juga: Ini Tingkah Jimin BTS saat 'Memanggil' ARMY Sedikit 'Kotor' Selama Acara Fansign
"Kami memainkan permainan yang bagus dengan kepribadian," kata bos Spurs Antonio Conte kepada Sky Sports.
“Kami memberi banyak tekanan pada City dan menciptakan masalah bagi mereka. Mereka selalu sangat sulit untuk dimainkan, tetapi saya juga kecewa. Saya benci kalah - terutama saat kami mencetak dua gol lebih dulu," tegasnya.***
