Bulan Depan Korsel Bakal Punya Area Pengisian Daya Kendaraan Listrik Wireless

9 November 2022, 15:50 WIB
Jalur pengisian daya mobil listrik rancangan Electreon /Electreon/

PORTAL LEBAK - Biasanya pengisian daya kendaraan listrik atau electric vehicle (EV) menggunakan konektor khusus yang disebut wall charger yang terpasang di rumah atau yang tersedia di stasiun pengisian daya EV.

Tak terkecuali di Korea Selatan, wall charger juga banyak tersebar di lokasi stasiun pengisian daya EV umum.

Namun bulan depan Korsel berencana akan memperbanyak tempat-tempat pengisian daya nirkabel atau wireless charger untuk kendaraan listrik di sana.

Baca Juga: Bahaya Sinyal 5G C Band Dalam Penerbangan Dibahas FAA dan Agen Telekomunikasi Amerika Serikat

Mendukung hal tersebut pemerintah Korsel saat ini sedang membahas rencana deregulasi peraturan yang telah ada sebelumnya terkait kendaraan listrik.

Penyusunan ulang aturan kendaraan listrik ini dibahas Kementerian Komunikasi dan Informasi Korea Selatan bersama Perdana Menteri Korsel, Han Duck-soo.

Revisi aturan terkait teknologi wireless charging menekankan pada pengalokasian pita frekuensi terkait pengisian EV nirkabel.

Baca Juga: Pertama Kali Singgah ke Indonesia, Shell Eco-marathon Asia 2022 Digelar Oktober di Sirkuit Mandalika

Dilansir PortalLebak.com dari Yonhap, spektrum frekuensi untuk pengisian EV tanpa kontak akan diumumkan paling lambat sebelum akhir tahun ini, setelah menyelesaikan prosedur hukum pada awal bulan Desember tahun ini.

Pengisian nirkabel dianggap sebagai salah satu proyek infrastruktur utama untuk mendorong penggunaan kendaraan tanpa karbon tersebut.

Wireless charghing dapat mempermudah pemilik EV mengisi daya kendaraan mereka hanya dengan memarkirnya di tempat parkir atau bahkan sambil mengemudi, dengan sistem yang disebut sebagai Electric Road System, yaitu menanam wireless chager di bawah jalan.

Baca Juga: Valhalla Gunakan Mesin V6 yang Dikembangkan Aston Martin, Ditambah Turbocharged Terinspirasi Mobil F1

Sejalan dengan rencana deregulasi, Kominfo Korsel menyebut akan memperluas penggunaan perangkat portabel berbasis teknologi ultra-wideband (UWB).

UWB adalah teknologi komunikasi berbasis radio untuk penggunaan jarak pendek dan mempunyai kelebihan lain yaitu proses transmisi data yang cepat dan stabil.

Sebagai contoh penerapan UWB yaitu ketika terhubung dengan perangkat yang memiliki koneksi internet, UWB membantu pengguna membuka kunci pintu bahkan tanpa mengeluarkan ponsel dari saku, atau membantu menemukan kunci dan perangkat kecil lainnya.

Baca Juga: Mobil di Film Back to the Future Diproduksi Jadi EV, DeLorean Ungkap Konsep Alpha5 dan Spesifikasinya

Pemerintah Korsel telah melarang bisnis menggunakan teknologi UWB pada frekuensi di atas 500 MHz.

Alasannya dapat mengakibatkan interaksi antar gelombang dalam suatu daerah, atau interferensi bersifat merusak jika bertemu dengan gelombang radio komunikasi dari pesawat dan kapal.

Mulai bulan depan batas frekuensi akan dicabut untuk perangkat pintar yang fungsi UWB-nya dimatikan saat memasuki area yang dilarang demi mencegah gangguan radio.***

Editor: Jefry Agustinus Alexander B

Sumber: Yonhap

Tags

Terkini

Terpopuler