Cara Penting Periksa Kondisi Ban Kendaraan dan Otomotif Anda Sebelum Pulang Mudik Lebaran

16 April 2023, 09:38 WIB
Ilustrasi ban kendaraan. /Foto: https://unsplash.com/Matheus Oliveira/

PORTAL LEBAK - Setiap pengendara yang mengemudikan kendaraan tentu menginginkan keselamatan dan tiba sampai tujuan saat mudik lebaran.

Salah satu komponen dalam otomotif yang langsung menyentuh permukaan aspal kendaraan tak lain adalah ban.

Oleh karena itu, seluruh pengendara disarankan untuk melakukan pemeriksaan ban sebelum perjalanan guna memastikan tidak ada kendala saat berkendara.

Baca Juga: Teknologi Otomotif Terbaru: Apa Itu e-fuel dan Dapatkah Membantu Membuat Mobil Bebas CO2

Seperti yang diungkapkan oleh CEO Bridgestone Indonesia, Mukiat Sutikno, yang menghimbau seluruh pengguna kendaraan pribadi untuk melakukan pengecekan ban.

"Tujuannya, agar berkendara lebih aman karena kondisi ban yang utama dapat mengurangi potensi masalah yang terus berulang,” ujar Mukiat.

Mukiat menawarkan beberapa tips utama yang bisa dijadikan patokan traveler sebelum memutuskan pulang menggunakan kendaraan pribadi.

Baca Juga: Bos Lexus Ambil Alih Toyota, Sedangkan Cucu Pendiri Produsen Otomotif itu Mundur

1. Rotasi ban
Rotasi Ban adalah solusi perawatan ban mobil, agar perjalanan jauh lebih aman dan nyaman.

Penggantian ban secara rutin dianjurkan pada mobil pada interval tertentu untuk menghindari keausan ban yang tidak merata yaitu antara ban depan, belakang dan kiri serta kanan untuk memperpanjang umur ban.

Secara umum, Menurut Sales Assistan Director PT Bridgestone Indonesia Fisa Rizqiano, ban depan mobil lebih rentan terhadap gesekan dan lebih cepat aus jika tidak dirotasi secara teratur.

Baca Juga: KPK: Ada Kode 'Nganter Musang King' dan 'Every Body Happy' di Kasus Suap Wali Kota Bandung Yana Mulyana

“Ada empat ban di sebuah mobil. Keempatnya bekerja sama agar mobil bisa berjalan lurus dengan harmonis," ujar Fisa Rizqiano dari keterangan tertulis Bridgestone yang diterima PortalLebak.com.

"Oleh karena itu, misalnya perlu dilakukan siklus dari waktu ke waktu untuk melihat tingkat keausannya, agar ban tetap dapat berfungsi maksimal,” jelasnya.

2. Sporing dan balancing
Salah satu cacat ban yang paling sering diabaikan adalah keausan tapak atau tapak yang tidak rata.

Baca Juga: Maling Uang Rakyat oleh Wali Kota Bandung Yana Mulyana, 9 Orang Ditangkap Plus Uang Tunai Untuk Suap

Tekanan udara yang tidak tepat, masalah suspensi kendaraan dan roda yang tidak tepat adalah beberapa faktor yang dapat menyebabkan keausan yang tidak merata.

Mendapatkan dan menyeimbangkan dari teknisi ban tepercaya bisa menjadi solusi untuk menemukan dan mencegah tusukan seperti itu sebelum saya pulang ke kampung halaman.

3. Perbaiki tekanan ban
Sangat penting untuk memperhatikan tekanan ban yang benar. Tekanan yang terlalu rendah dapat membuat kemudi kendaraan tidak stabil pada kecepatan tinggi dan mengurangi efisiensi bahan bakar saat berkendara.

Baca Juga: Arus Mudik 2023: Polisi Susun Rekayasa Lalu Lintas di Pelabuhan Bakauheni

Di sisi lain, inflasi yang berlebihan dapat membuat ban terasa lebih keras dan lebih cepat aus di bagian tengah.

Sebelum berangkat, periksa tekanan ban dan pastikan sudah memenuhi rekomendasi pabrikan kendaraan, yang bisa dilihat pada stiker di tiang pintu pengemudi atau di manual pemilik kendaraan.

“Untuk keselamatan berkendara, pemilik mobil setidaknya harus memastikan bahwa tekanan bannya cukup. Setelah itu cek kondisi ban apakah sudah gundul atau tidak, putar dan cek arah rodanya,” kata Fisa.

Baca Juga: Ini Jadwal Libur dan Cuti Bersama Idul Fitri 2023, Diubah dan Ditambah Satu Hari

4. Ban dalam kondisi sangat baik
Jika Anda melihat kerusakan pada ban mobil Anda, seperti tapak yang aus, retakan atau penyok pada dinding samping ban dan terlalu banyak bercak akibat ban kempes, ini mungkin tanda ban perlu diganti.

Saat kerusakan ini terjadi, berkendara dengan ban yang jelek dapat meningkatkan resiko terjadinya hal-hal yang tidak diinginkan saat berkendara.*** 

Editor: Dwi Christianto

Tags

Terkini

Terpopuler