Renault-Nissan dan Hyundai Menutup Pabrik Mobil, Karena Ketakutan Penularan Pademi Covid-19?

- 25 Mei 2021, 00:01 WIB
Logo produsen mobil Renault-Nissan gambar diambil di dealer di Kyiv, Ukraina (25/06/2020).
Logo produsen mobil Renault-Nissan gambar diambil di dealer di Kyiv, Ukraina (25/06/2020). /Foto: REUTERS/Valentyn Ogirenko/

Pihak perusahaan juga mengungkapkan telah memvaksinasi karyawan berusia di atas 45 tahun. Manajemene juga bersedia untuk menyuntik bagi karyawan berusia di bawah 45 tahun jika vaksin tersedia.

Baca Juga: Masjid di Belgia, Bupati Musi Banyuasin Dodi Reza Galang Dana Wakaf Pembelian Bangunan dan Sarananya

Dua hakim hakim yang memimpin kasus tersebut mengatakan bahwa meskipun kesehatan pekerja adalah yang terpenting, jika industri turun tidak akan ada tempat bagi mereka untuk bekerja.

Hakim juga meniali perusahaan tidak boleh memanfaatkan pengecualian yang diberikan oleh negara, serta harus mengurangi produksi untuk hanya memenuhi pesanan ekspor yang diperlukan.

"Produksi seharusnya turun. Anda juga harus meredakan perasaan para pekerja," kata pengadilan, yang selanjutnya akan menyidangkan kasus pada 31 Mei 2021.

Baca Juga: Alur Cerita Sinetron Ikatan Cinta Jumat 21 Mei 2021, Ricky Paksa Elsa Bercerai dari Nino

Serikat pekerja, yang mewakili sekitar 3.500 pekerja di pabrik, mengatakan dalam surat 24 Mei kepada Renault-Nissan bahwa para pekerja tidak akan kembali sampai mereka merasa aman.

Tuntutan pekerja termasuk produksi yang lebih rendah sehingga ada jarak sosial yang lebih baik, vaksinasi dan perlindungan asuransi yang lebih tinggi termasuk biaya pengobatan untuk keluarga mereka.

Otoritas Nissan, yang memiliki saham mayoritas di pabrik tersebut, menolak berkomentar.***

Halaman:

Editor: Dwi Christianto


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x