Network
Tesla Semi merupakan terobosan mobil listrik berjenis truk penjelajah yang akan di-launching bulan depan. Truk ini diklaim mampu menjelajah jarak paling jauh yang pernah dicapai mobil listriknya terdahulu, yakni hampir 1.000 kilometer.
Truk inilah yang pernah diragukan Bill Gates saat Elon Musk dan timnya di Tesla saat sedang menyiapkan truk listrik Semi untuk meramaikan pasar truk.
Baca Juga: Pendapatan Produsen Otomotif Polestar Berlipat Ganda, Karena Booming Mobil Listrik
Pada Agustus 2020 Gates berpendapat jarak tempuh 300 mil atau 500 mill membutuhkan baterai berukuran besar dan hal itu dapat mengurangi akselerasi dan manuver truk.
Selain Bill Gates, kritikan terhadap Tesla Semi juga datang dari produsen otomotif ternama asal Jerman, yakni Daimler Truck AG.
Dilansir dari Teslarati, Martin Daum, Ketua Dewan Manajemen Daimler Truck bergurau bahwa jika Tesla dapat memenuhi spesifikasi target Semi, kendaraan tersebut secara praktis akan melanggar hukum fisika.
Baca Juga: Pabrik Tesla di Shanghai Bukukan Produksi Tertinggi Capai 83 Ribu Lebih Mobil Listrik
"Jika Tesla benar-benar memenuhi janji ini, kami jelas akan membeli dua truk, satu untuk dibongkar dan satu lagi untuk diuji. Tapi untuk saat ini, hukum fisika yang sama berlaku di Jerman dan di California," kata Daum.
Meski sempat menunda pengiriman produk termutakhirnya, Tesla Semi dijadwalkan melakukan debut pengiriman pertamanya pada 1 Desember mendatang.
Sejak diperkenalkan pada November 2017, perusahaan menargetkan produksi massal Tesla Semi mencapai 100.000 truk listrik per tahun pada 2022. Namun rencana ini molor ke tahun depan.***
