Baca Juga: Palsukan Hasil Test Swab PCR, 3 Orang Ini Dibekuk Polisi
Baca Juga: Museum Multatuli di Lebak, Lambang Perjuangan dari Penindasan
Sistem ini dapat digunakan pada gerbang keamanan di gedung perkantoran dan fasilitas lainnya. NEC juga menguji coba teknologi pembayaran otomatis di toko swalayan tanpa awak di kantor pusatnya di Tokyo.
NEC menolak untuk mengungkapkan harga sistem tersebut. Perusahaan itu menargetkan penjualan 100 miliar yen atau sekitar Rp13,5 triliun pada tahun fiskal 2021 untuk bisnis analisis biometrik dan video, yang mencakup sistem teknologi wajah.
Menurut Takashima, sistem baru tersebut mulai dijual pada Oktober 2020 lalu, para pelanggannya termasuk Lufthansa dan Swiss International Airlines.
Baca Juga: Presiden Jokowi: MasyaAllah Masjid Istiqlal Indah dan Megah
Baca Juga: Elon Musk, Pemilik Tesla Menjadi Orang Terkaya Di Dunia! Ini Jumlah Kekayaannya
Dengan sistem pengenalan wajah ini, konsumen berarti tidak harus menunjukkan kartu keamanan, yang bisa hilang atau dicuri, dan juga membantu mencegah penyebaran kuman dari bersentuhan secara tidak langsung. "Verifikasi tanpa sentuhan menjadi sangat penting karena dampak virus corona," tutup Takashima.***