Di saat bersamaan, banyak perusahaan berjuang menarik kembali pekerja yang terlantar akibat pandemi dan memandang robot sebagai alternatif.
Yakni untuk menambahkan otot manusia di jalur perakitan mereka. Karena bisnis tak dapat menemukan orang yang mereka butuhkan
Baca Juga: Kunjungan PM Malaysia di PT Pindad Bandung Disambut Menhan Prabowo Didampingi Pangdam III Siliwangi
"Itulah sebabnya mereka berlomba untuk mengotomatisasi," papar Jeff Burnstein, presiden Association for Advancing Automation, yang dikenal sebagai A3.
Robot juga terus mendorong ke lebih banyak produktifitas di sudut ekonomi. Perusahaan otomotif telah lama membeli sebagian besar robot industri.
Namun di tahun 2020, penjualan gabungan untuk jenis bisnis lain melampaui sektor otomotif untuk pertama kalinya - dan tren itu berlanjut tahun ini.
Baca Juga: Ini Prosedur Bea Cukai Mataram dalam periksa kargo World Superbike WSBK 2021
Dalam sembilan bulan pertama tahun ini, pesanan yang berhubungan dengan mobil untuk robot tumbuh 20 persen menjadi 12.544 unit.
Menurut A3, dilansir PortalLebak.com dari Reuters, saat ini pesanan oleh perusahaan non-otomotif meningkat 53 persen menjadi 16.355 unit.
"Bukannya otomotif melambat - otomotif naik," ungkap Burnstein. Namun sektor lain - dari logam hingga produsen makanan - tumbuh lebih cepat.