Network
PORTAL LEBAK - Italia siap mendanai sebanyak 40 persen dari total investasi Intel untuk membangun pabrik pengemasan dan perakitan chip di negara tersebut.
Total nilai investasi senilai $5 miliar atau Rp71,7 Triliun, suntikan modal diperkirakan akan meningkat seiring waktu.
Hal ini diungkapkan dua sumber yang mengetahui masalah itu kepada Reuters yang dilansir oleh PortalLebak.com, Selasa 22 Maret 2022.
Baca Juga: Ford Menangguhkan Bahkan Memangkas Produksi di 8 Pabriknya Karena Kekurangan Chip
Perdana Menteri Mario Draghi ungkap kesediaan beberapa negara anggota Eropa untuk menawarkan persyaratan kompetitif untuk merayu Intel dan pembuat chip lainnya.
Tujuannya untuk berinvestasi meski di wilayah, di mana biaya tenaga kerja dan produksi lebih tinggi daripada di Asia.
Saat dikonvirmasi oleh Reutes, Kantor Mario Draghi dan kementerian inovasi Italia, keduanya menolak berkomentar.
Baca Juga: Samsung Cetak Rekor Pendapatan Pada Q3 Sebesar Rp900 Triliun di Tengah Kurangnya Pasokan Chip Global
Intel pekan lalu menguraikan rincian pertama dari dorongan investasi $88 miliar di seluruh Eropa.
Investasi ini berusaha mengurangi ketergantungannya pada impor chip Asia dan mengurangi krisis pasokan yang membatasi produksi di sektor mobil yang strategis di kawasan Eropa.
Rencananya, dengan pengeluaran awal 33 miliar euro ($36,4 miliar), dipusatkan pada kompleks pembuatan chip baru yang besar di Jerman.
Baca Juga: Paramount Pictures Sudah Dapat Jadwal untuk Rilis Scream 6, Siap Digarap Mulai Juni 2022
Investasi mencakup lokasi pengemasan dan perakitan canggih di Italia dengan potensi investasi hingga 4,5 miliar euro.
Fasilitas Italia, yang diharapkan mulai beroperasi antara 2025 dan 2027, akan menciptakan sekitar 1.500 pekerjaan langsung dan tambahan 3.500 pekerjaan di antara pemasok dan mitra.
Menawarkan 40 persen dari total belanja modal Intel di Italia akan membuatnya kompetitif dengan investasi serupa.
Baca Juga: Sinopsis KDrama 'Business Proposal' Episode 7, Banyak Adegan Seksi yang Mengejutkan
Investasi yang telah dilakukan pembuat chip di kawasan lain seperti Asia, kata kedua sumber yang menolak disebutkan namanya karena kerahasiaan masalah ini.
Pemerintah sedang dalam pembicaraan dengan Uni Eropa, yang harus memberikan lampu hijau pada bantuan negara yang ditawarkan oleh negara-negara anggota kepada Intel, salah satu sumber mengatakan.
"Ini akan menjadi keputusan Brussel pada akhirnya, tetapi saya pikir Italia akan berkontribusi 30-40 persen dari total investasi, mungkin sesuatu yang mendekati 40%," tambah sumber itu.
Baca Juga: Diramalkan Balapan Formula Satu F1 Memasuki Era Baru yang Dahsyat
Intel menolak untuk mengomentari secara spesifik kesepakatan itu, saat dikonvirmasi oleh Reuters.
Tetapi perusahaan menegaskan kembali bersama dengan Italia, akan mendirikan fasilitas yang direncanakan menjadi pertama dari jenisnya di Uni Eropa.
Belum jelas bagaimana Italia berencana menyediakan dana tersebut. Roma sejauh ini telah menyisihkan 4,15 miliar euro hingga 2030 untuk menarik para pembuat chip dan berinvestasi dalam aplikasi industri baru dari teknologi inovatif.
Baca Juga: Akibat Invasi Rusia ke Ukraina: Klub Chelsea Dijual ke 3 Penawar, Ini Peluang Pemilik Barunya
Untuk mencapai kesepakatan dengan Intel, ia mengandalkan aturan pendanaan baru untuk fasilitas semikonduktor inovatif yang diumumkan bulan lalu oleh Komisi Eropa di bawah apa yang disebut Chips Act.***
