"Kami baru mengumumkan kemitraan kami dengan EasyJet pada bulan Juli dan kami telah memulai awal yang luar biasa dengan pencapaian penting ini. Mendorong batasan untuk menemukan kemungkinan nol karbon dari hidrogen, yang dapat membantu membentuk kembali masa depan penerbangan," tambah Grazia.
Tes kedua kemungkinan masih akan menguji tingkat keamanan mesin, namun nanti akan berbeda karena menggunakan mesin jet RR Pearl 15 yang dipakai pesawat Bombardier Global 5500 dan Global 6500.
Baca Juga: Bulan Depan Korsel Bakal Punya Area Pengisian Daya Kendaraan Listrik Wireless
RR gencar bertransformasi menjadi pembuat mesin pesawat yang ramah lingkungan, tak hanya hidrogen, bulan Juli lalu RR mengumumkan rencana mengembangkan mesin pesawat hybrid (listrik dan hidrogen).
Rencana ini masuk dalam visi perusahaan di pertengahan tahun 2030. Menghadirkan mesin turboprop ramah lingkungan ke pasar pesawat kecil dan menengah.
Dalam studinya menciptakan mesin hybrid, RR bekerja sama dengan produsen pesawat Embraer dan maskapai asal Norwegia, Widerøe.
Baca Juga: Ini Kegunaan Plester Microneedle Ciptaan Mahasiswa Farmasi UNS Bagi Penderita Diabetes Melitus
Hidrogen dan listrik adalah dua dari sejumlah energi terbarukan yang akan bersaing menyokong industri penerbangan dalam mewujudkan misi global PBB 'Race to Zero' yaitu kampanye mencapai nol emisi karbon di tahun 2050.
Pekerjaan rumah besar nantinya tak hanya dialami oleh produsen mesin pesawat dan pesawat terbang, infrastruktur bandar udara dipastikan akan didesain ulang besar-besaran menyesuaikan peralihan energi tersebut.***