Karena Indonesia merupakan negara kepulauan, kita bisa memasang reaktor modular kecil di beberapa lokasi serta pembangkit listrik besar
PORTAL LEBAK - Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) sedang mengembangkan teknologi reaktor nuklir skala kecil atau reaktor modular kecil yang mampu lebih praktis dan dapat dibangun secara seragam di berbagai wilayah Indonesia.
Kepala Badan Riset Tenaga Nuklir BRIN Rohadi Awaludin mengatakan, reaktor mini tersebut berkapasitas kurang dari 300 MW dan bersifat modular sehingga memungkinkan produksi lebih cepat dan fleksibilitas pemasangan.
“Karena Indonesia negara kepulauan, kita bisa memasang reaktor modular kecil di beberapa lokasi serta pembangkit listrik besar,” ujarnya dalam keterangan yang diterima di Jakarta, Kamis.
Baca Juga: Berkunjung ke Museum Nasional Pasca Kebakaran, Megawati Memberikan Arahan Kerja Sama dengan BRIN
Rohadi mengatakan BRIN berperan ganda dalam mendorong pengembangan teknologi nuklir.
Pertama, BRIN mendukung dan mendorong badan usaha atau organisasi komersial untuk membangun pembangkit listrik tenaga nuklir atau reaktor komersial.
"Untuk proyek nonkomersial, BRIN bisa melakukannya sendiri, tentunya dengan mitra. Kami kumpulkan objek komersial dan nonkomersial di sini," ujarnya.
Baca Juga: Indonesia Diundang Turki Sebagai Tamu Kehormatan Dalam Pameran Ristek TEKNOFEST 2021
"Kami juga mendorong perguruan tinggi seperti ITB untuk menciptakan sumber daya manusia baru di bidang nuklir agar dapat bekerja lebih efektif,” tambahnya.