Rohadi meyakini peningkatan jumlah mitra dalam dan luar negeri dapat memperkuat penelitian dan pengembangan teknologi energi nuklir di Indonesia.
BRIN membuka peluang ini untuk meluncurkan program terkait reaktor nuklir.
Direktur Pusat Penelitian Teknologi Reaktor Nuklir BRIN Topan Setiadipura menambahkan, BRIN sedang mencoba mengembangkan reaktor modular kecil dengan reaktor berpendingin gas suhu tinggi (HTGR).
HTGR merupakan reaktor generasi keempat yang memiliki banyak keunggulan dibandingkan reaktor generasi ketiga.
Selain dinilai lebih baik dari segi keselamatan, reaktor jenis ini juga menghasilkan panas yang dapat dimanfaatkan secara industri, seperti dalam produksi gas hidrogen.
Baca Juga: Nurul Arifin bersyukur Golkar meraih dua kursi DPR RI di daerah pemilihan Jabar
“Saat diskusi, kami sepakat dalam waktu dekat akan melakukan uji coba reaktor air ringan. Namun pada tahap selanjutnya, kami tetap akan menguji HTGR,” kata Topan.
Saat ini energi nuklir menjadi prioritas utama sumber energi baru terbarukan di Indonesia.
Pemerintah telah menetapkan target emisi nol bersih pada tahun 2060, dan tenaga nuklir adalah salah satu sumber energi utama.***