Kementerian Pertanian Gerak Cepat, Tingkatkan Produksi Porang

26 Maret 2021, 09:54 WIB
Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo membuka Talkshow "Strategi Pengembangan Porang sebagai Komoditas Mahkota" di Auditorium Pusat Penelitian dan Pengembangan Perkebunan (Puslibangbun) Kementerian Pertanian, Cimanggu, Kota Bogor, Kamis (25/3/2021). /Foto: Antara/Riza Harahap/

PORTAL LEBAK - Kementerian pertanian melakukan ekspansi dan pengembangan teknologi pertanian dalam meningkatkan produksi porang di dalam negeri, untuk kebutuhan ekspor komoditas porang.

Hal ini mengemuka dalam diskusi "Strategi Pengembangan Porang sebagai Komoditas Mahkota" di Auditorium Pusat Penelitian dan Pengembangan Perkebunan (Puslibangbun) Kementerian Pertanian, Cimanggu, Kota Bogor, Kamis 25 Maret 2021.

Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo menyatakan komoditas porang memiliki potensi besar sebagai komoditas mahkota. Dia meilai, permintaan ekspor porang terus meningkat sebagai bahan pangan alternatif dan bahan baku kosmetik.

Baca Juga: Atta-Aurel Batal Akad di Masjid Istiqlal, Lalu Pindah ke Mana?

Baca Juga: Ini 4 Penyanyi Favorit Rosé BLACKPINK, Untuk Temani Perjalanan Jauh

"Komoditas porang dalam bentuk tepung dan chips saat ini di ekspor ke 16 negara antara lain, China, Jepang, Thailand, Taiwan, dan Myanmar. Beberapa negara lainnya masih meminta kepada Indonesia untuk mengekspor komoditas porang ke negaranya," ungkap Mentan Syahrul.

Mantan gubernur Sulawesi Selatan ini juga menjelaskan, Kementerian Pertanian menerapkan lima cara bertindak (CB) guna mewujudkan peningkatan komoitas porang mulai dari hulu hilir yang disebut 5 CB.

Strategi lima CB yakni:
1. Mengembangkan kapasitas peningkatan produksi;
2. Peningkatan pangan lokal;
3. Penguatan cadangan dan sistem logistik pangan;
4. Pengembangan pertanian modern;
5. Gerakan tiga kali ekapor (Geratieks).

Baca Juga: Sidak Kapolri Tinjau Protokol Kesehatan di Piala Menpora 2021

Baca Juga: Soal Impor Beras, Sekjen PDI Perjuangan Kritik Menteri Perdagangan

Mentan menjelaskan, semua langkah CB dijalankan melalui sistem kerja "extra ordinary" serta penuh keyakinan dan optimisme, untuk menjadikan pertanian porang di Indonesia semakin diperhitungkan.

Seperti PortalLebak.com lansir dari Antara, Jumat 26 Maret 2021, Mentan Syahrul Yasin Limpo menyatakan komoditas porang potensinya semakin besar, dengan terus meningkatnya permintaan ekspor porang sebagai bahan pangan alternatif dan bahan baku kosmetik.

Setali tiga uang, Kepala Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian Kementan, Fadjri Djufri menambahkan, kementan telah menyiapkan teknologi modern untuk mengakomodasi kepentingan produksi komoditas Porang, dari hulu sampai hilir.

Baca Juga: Ini yang Terjadi Saat Kapolri Bertemu Wali Kota Solo Gibran

Baca Juga: Benarkan Bintang K-Pop BTS Jadi Duta Ajang Balap Formula E? Ini Faktanya

"Kementerian Pertanian saat ini sudah melepas Porang Madiun 1, serta sedang mengidentifikasi porang unggul lainya. Alhamdulilah kami juga telah menemukan formula percepatan pembibitan Porang yang lebih canggih lagi melalui kultur jaringan," ujar Fadjri.

Menurut dia, Kementerian pertanian juga sedang menyiapkan sistem pengolahan pasca-produksi prang seperti pembuatan alat pengolahan porang sederhana untuk meningkatkan nilai jualnya.

Hadir pada diskusi tentang porang tersebut; pejabat di Kementerian Pertanian, perwakilan petani porang, Kabalitbang Kementan Fadjri Djufri, serta perwakilan Kadin Indonesia.

"Diskusi porang pada hari ini adalah sesuatu yang sangat penting bagi bangsa dan negara. Karena itu, kita memiliki tanggung jawab bersama untuk menjadikan
kehidupan lebih baik pada sektor pertanian," tutup Syahrul.***

Editor: Dwi Christianto

Tags

Terkini

Terpopuler