Pilih Kasih! Sebuah Toko di Korea Selatan Bayar Gaji Besar Hanya Pada Karyawan yang Muda, Ramping dan Cantik

5 April 2021, 11:59 WIB
ilustrasi toko pakaian /Foto : Pixabay/

PORTAL LEBAK – Warga Korea Selatan sedang marah karena sebuah pernyataan yang mengejutkan.

Pernyataan tersebut dikeluarkan oleh seorang gadis anonim yang mencoba melamar pekerjaan paruh waktu di toko pakaian wanita, ia berbagi pengalamannya tersebut di media sosial.

Unggahan di halaman Facebook Gwangju Chungjang-ro ini menjadi viral lantaran pernyataan gadi itu dan netizen telah melacak toko yang kini sedang diserang oleh kritikan pedas.

Baca Juga: Sinopsis Ikatan Cinta 5 April 2021: Andin Terbaring Lemah di Rumah Sakit, Mama Rosa Lakukan Ini

Baca Juga: Bajing Loncat Asal Lampung Ditangkap Reskrim Polsek Tambora Saat Hendak Melakukan Aksinya Kembali

Dikutip Portallebak.com dari Koreaboo, gadis anonim tersebut membagikan unggahan mengenai pengumuman lowongan pekerjaan yang ia lihat sebelum dirinya mulai melamar.

Iklan lowongan pekerjaan tersebut berjudul “Mencari Pekerja Paruh Waktu di Akhir Pekan untuk Toko Pakaian” dengan gaji 7,50 USD/jam atau sekitar Rp108 ribu/jam.

Pemilik toko tersebut menjelaskan pada iklan tersebut jika ia mencari pegawai wanita dari segala usia dengan tingkat pendidikan apapun.

Baca Juga: 4 WNI Berhasil Diselamatkan dari Penyanderaan Kelompok Abu Sayyaf di Filipina

Baca Juga: Rugi, Akhirnya LG Electronics Stop Produksi Smartphone, Ini Sebabnya!

Diketahui bahwa upah minimum di Korea pada 2018 adalah 7,60 USD/jam atau sekitar Rp110 ribu/jam dan situs pencari kerja di negara tersebut tidak mengizinkan orang yang beriklan untuk memberi upah lebih rendah dari standar upah minimum di Korea.

Ketika gadis anonim tersebut menghubungi pemilik toko, ia menerima beberapa tanggapan yang membuatnya sangat marah.

“Hai, aku melihat iklan lowongan pekerjaan di website albamon, apakah kamu masih membuka lowongan?,’ tanya gadis tersebut melalui pesan singkat.

Baca Juga: Ashanty Abadikan Momen Langka Interaksi Anang dan Krisdayanti di Pernikahan Atta-Aurel

Baca Juga: So Sweet! Menjalin Persahabatan, 10 Idol KPop Ini Beri Hadiah Manis Untuk Rekan Sesama Artis

“Ya..datang wawancara,” balas si pemilik toko, “Bisakah aku datang besok?,” tanya gadis itu lagi.

Pemilik toko tersebut mengatakan jika gadis tersebut dapat datang untuk wawancara hanya jika gadis tersebut memiliki size baju yang kecil untuk dijadikan model.

“Hanya jika kamu memiliki size S untuk model, aku akan membayar 7 dolar/jam,” ucap si pemilik toko.

Baca Juga: 6 Tahun Pacaran, Kim Woo Bin dan Shin Min Ah Rencanakan Pernikahan

Baca Juga: Hujan 9 Jam Akibatkan Banjir di Kabupaten Bima NTB, Bendungan di 4 Kecamatan Meluap

Saat gadis tersebut bertanya kepada mengenai gaji, pemilik toko menyebutkan jika gaji yang akan ia berikan adalah 7 USD/ jam atau sekitar Rp101 ribu/jam.

“Aku menggunakan size S, anda tidak membayar upah sesuai minimum?".

Pemilik toko mengubah nominal gaji dan menolak pelamar sambil berkata jika gadis tersebut harus mencari pekerjaan di tempat lain.

Baca Juga: Banjir Bandang Flores Timur, Sedikitnya 44 Meninggal Belasan Warga Hilang

Baca Juga: Saksi Pernikahan Aurel Hermansyah dan Atta Halilintar, Presiden Jokowi dan Menhan Prabowo Subianto

“Tidak. Cari saja pekerjaan di tempat lain,” jawab sang pemilik toko dingin. “

Netizen Korea Selatan sangat marah akibat insiden ini. “Cara pemilik toko mengatakan ‘ayo wawancara’ sudah menunjukkan betapa kasarnya dia. Itu bukan cara anda untuk menerima wawancara.”

“8 dolar secara harfiah hanya 50 sen lebih dari upah minimum” “Ck..ck? Apakah pemiliknya serius?.

Baca Juga: Sampah Berserakan di Selokan Rangkasbitung Usai Hujan Deras, Ini Sikap Bupati Lebak

Baca Juga: Sinopsis Ikatan Cinta 3 April 2021: Angga Kembali Selidiki Kasus Pembunuhan Roy Hingga Temui Bukti Ini!

“Aku ingin tahu betapa cantiknya si pemilik toko, karena dia pasti…mempermalukan orang lain seperti ini kan?” tulis beberapa netizen Korea di media sosial.

Gadis anonim tersebut mengakhiri unggahannya dengan menasihati siapa pun di daerah Gwangju untuk menjauh dari toko pakaian manapun.

Sejak postingan tersebut menjadi viral, netizen mengidentifikasi toko tersebut dan membanjiri halaman media sosial pemilik toko yang menyebabkan pemilik tersebut menutup akun media sosialnya.***

 

Editor: Didin

Tags

Terkini

Terpopuler