SKK Migas: IOG 2022 Menargetkan Investasi dan Pemasaran Hulu Migas Baru

23 November 2022, 11:48 WIB
Target investasi, transisi energi dan pemasaran hulu migas diungkap Kepala SKK Migas Dwi Soetjipto, saat paparan opening speech, di depan para peserta ICIOG ke-3, di BNDCC, Nusa Dua, Bali. /Foto: Handout/Humas SKK Migas/

Target investasi, transisi energi dan pemasaran hulu migas ini, mendukung kebutuhan energi yang lebih besar seiring pertumbuhan ekonomi.

PORTAL LEBAK - Kepala SKK Migas Dwi Soetjipto mendorong terciptanya kerjasama investasi, transisi energi dan pemasaran baru potensi hulu minyak dan gas (Migas).

Dorongan Kepala SKK Migas Dwi Soetjipto ini diungkapkan saat pembukaan Konvensi 3nd International Convention on Indonesian Upstream Oil and Gas 2022 (IOG 2022), di Bali, Rabu 23 November 2022.

“Pelaku migas nasional dan internasional, dari Kementerian dan regulator global dan lembaga kelas dunia tengah mendiskusikannya,” ujar Kepala SKK Migas Dwi Soetjipto.

Baca Juga: Kerjasama SKK Migas Dengan Korea di Proyek Dekomisioning Hulu Migas Berhasil Terlaksana

Target investasi, transisi energi dan pemasaran hulu migas diungkap Dwi, saat paparan opening speech, di depan para peserta ICIOG ke-3, di BNDCC, Nusa Dua, Bali.

Dwi Soetjipto menilai adanya kebutuhan energi yang makin tinggi sejalan pertumbuhan ekonomi. Alhasil, energi terbarukan sangat penting di masa depan.

“Sebagai salah satu negara dengan pertumbuhan ekonomi tercepat, Indonesia diperkirakan akan menjadi ekonomi terbesar ke-4, dunia pada tahun 2030. Tentu kebutuhan energi sangat besar,” pungkasnya.

Baca Juga: Gubernur Lemhannas Andi Widjajanto: Produksi Migas Meningkat, Ketahanan Energi Makin Kuat

Meski demikian, Indonesia dinilai Dwi, perlu memaksimalkan nilai sumber daya minyak dan terlebih gas.

Penetapan ini dilakukan supaya keamanan dan keterjangkauan energi di tanah air makin terjamin, sambil memenuhi tujuan nol emisi bersih.

“Industri hulu migas berupaya agar mencapai visi produksi minyak 1 juta BOPD dan produksi gas 12 BSCFD di tahun 2030,” ucap Dwi Soetjipto.

Baca Juga: Konvensi IOG 2022 Akan Digelar SKK Migas, Upaya Lesatkan Lifting Migas Indonesia

Target IOG 2022

Upaya SKK Migas yang menggelar Konvensi 3nd International Migas 2022 (IOG 2022) dihadiri banyak investor dan pelaku migas, baik dalam dan luar negeri.

Para peserta sangat antusias, meski terdapat pembatasan jumlah peserta. Saat ini, terdata 23 ribu peminat yang mengikuti IOG, melalui online dari berbagai belahan dunia.

Seperti diketahui, Konvensi 3nd International Convention on Indonesian Upstream Oil and Gas 2022 (IOG 2022) digelar, 23-25 November 2022, dengan sistem hybrid, di Bali.

Baca Juga: Gempa Cianjur, Kadisdik Jabar Dedi Supandi: 26 Sekolah Rusak

Tema IOG 2022 yang PortalLebak.com kutip dari penyataan tertulis SKK Migas, yakni; “Meningkatkan Investasi dan Menyesuaikan Transisi Energi melalui Kolaborasi yang Lebih Kuat”.

Selanjutnya, ICIOG ke-3 akan membahas 3 (tiga) topik utama, yakni: Pemulihan Ekonomi, Ketahanan Energi dan Transisi Energi.

Melalui konvensi internasional yang diselenggarakan secara Hybrid dengan Protokol Kesehatan yang ketat di Bali ini, Dwi Sutjipto berharap ada sinyal ke masyarakat global bahwa Industri Hulu Migas siap menarik investasi.

Baca Juga: Munas HIPMI Ricuh, Wali Kota Solo Gibran: Kalau Ada Dinamika Segera Diselesaikan

Selain itu para stakeholder di industri hulu migas juga sekaligus mampu mendukung Pengembangan Pariwisata Indonesia, dengan penyelenggaraan di Bali.

Pasalnya, terdapat kemajuan IOG 4.0 yang pesat dan tren global dan lokal, terkait harga minyak, transisi energi, acara G20, serta sektro lainnya.

“Tema IOG 2022 yakni Meningkatkan Investasi dan Menyesuaikan Transisi Energi Melalui Kolaborasi yang Lebih Kuat,” jelasnya.***

Editor: Dwi Christianto

Tags

Terkini

Terpopuler