Baca Juga: Pasokan Listrik Jawa-Bali Dijaga Hingga 25 Januari 2021 Selama PPKM
UNTR (Buy on weakness)
Pada perdagangan kemarin UNTR ditutup menguat sebesar 4,4 persen ke level 23.850 yang disertai tekanan beli cukup besar. Diperkirakan hari ini UNTR berpeluang melanjutkan penguatan hanya jangka pendek di sesi pertama perdagangan hari ini.
Buy on weakness: 22.500-23.600
Target price: 25.000, 27.000
Stoploss: 22.000
INCO (Buy on weakness)
Kemarin INCO ditutup menguat signifikan sebesar 13,6 persen ke level 6.250. Diperkirakan selama tidak terkoreksi di bawah 5.225, maka posisi INCO saat ini dapat berpeluang menguat kembali.
Buy on weakness: 5.700-6.200
Target price: 6.500, 7.500
Stoploss: 5.225
BBNI (Buy on weakness)
BBNI menguat cukup signifikan sebesar 5,4% ke level 5.850. Posisi BBNI saat ini diperkirakan sedang berada di awal wave B, yang artinya BBNI masih berpeluang melanjutkan penguatannya untuk mengkonfirmasi terbentuknya wave B.
Buy on weakness: 5.500-5.810
Target price: 6.000, 6.400
Stoploss: 5.200
Baca Juga: Libur Nataru Pengguna Layanan Data Telkomsel Melonjak, Ini Akibatnya
Baca Juga: Substitusi Impor Menjadi Langkah Kemenperin Kembalikan Kejayaan Industri Keramik di Pasar Global
WIKA (Sell in strength)
WIKA ditutup menguat 11,1 persen ke level 2.000 pada perdagangan kemarin. Diperkirakan penguatan WIKA akan relatif terbatas dan rentan terkoreksi untuk membentuk wave C. Area koreksi WIKA pun berada pada rentang 1.350-1.560.
Sell on strength: 2.000-2.150
Hari ini nilai tukar Rupiah diperkirakan juga akan menguat terhadap Dolar Amerika Serikat (USD), yaitu berada di kisaran level Rp14.022 per USD.***