Neraca Perdagangan Surplus, Perekonomian Indonesia Bergerak

- 17 Juli 2021, 09:14 WIB
Angka perdagangan termasuk ekspor impor bulan Juni 2021 meningkat, ini membuktikan giat ekonomi di Indonesia makin pulih.
Angka perdagangan termasuk ekspor impor bulan Juni 2021 meningkat, ini membuktikan giat ekonomi di Indonesia makin pulih. /Foto: ekon.go.id/Humas/

Surplus perdagangan ditopang beberapa komoditas nonmigas andalan Indonesia yaitu lemak dan minyak hewani atau nabati (HS 15), bahan bakar mineral (HS 27), serta besi dan baja (HS 72).

Namun, surplus neraca perdagangan ditekan oleh beberapa komoditas yang mengalami defisit, yang berasal dari reaktor nuklir, ketel, mesin.

Baca Juga: Banjir Mengepung Banyak Negara di Eropa Barat, Korban Tewas Lebih Dari 120

Defisit juga terjadi di sektor peralatan mekanis (HS 84), mesin, perlengkapan elektris dan bagiannya (HS 85), serta plastik dan barang daripadanya (HS 39).

“Performa neraca Perdagangan cukup resilience di tengah pandemi ini perlu diapresiasi. Tapi, menjaga keberlanjutan surplus perdagangan ke depan, perlu terus dicermati beberapa faktor kunci,” papar MenKo Perekonomian Airlangga Hartarto, di Jakarta..

Seperti PortalLebak.com lansir dari ekon.go.id, Jumat 16 Juli 2021, faktor kunci itu di antaranya, stabilitas pertumbuhan permintaan global, khususnya pada pasar utama;

Baca Juga: Mengaji, Cara Wakil Wali Kota Cilegon Tingkatkan Imunitas di Masa Pandemi Covid-19

Peran dan fungsi perwakilan perdagangan (Perwadag) untuk mendorong ekspor meningkat; dinamika perkembangan harga dan volume ekspor komoditas utama dan potensial;

Termasuk di dalamnya strategi pemerintah untuk menjaga keseimbangan pertumbuhan impor khususnya pada komponen impor konsumsi.***

Halaman:

Editor: Dwi Christianto


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x