"Selain itu, moda transporasi ini juga mempercepat mobilitas orang dan barang. Kita harapkan ini menjadi sebuah daya saing yang baik bagi negara kita,” tambahnya.
Sebagai kepala pemerintahan, Jokowi menilai pembangunan terowongan atau tunnel 2, harus dikerjakan penuh kehati-hatian karena kontur tanahnya.
Baca Juga: Kasus Pengeroyokan di Gunuk Semarang Akhirnya Polisi Bekuk Dua Pelaku, Begini Kronologinya
“Di sini (Terowongan 2-Red) terdapat masalah teknis yang harus kita selesaikan. Dari keterangan Dirut KCIC, Menko Marinves, juga dari Kementerian PU, bahwa terowongan 2 ini (pembangunannya-Red) berjalannya agak lambat, karena memang jenis tanah yang ada di sini memerlukan kerja yang penuh kehati-hatian,” kata Jokowi.***