Investasi Kripto Kian Runtuh, Nilai Stablecoin Tether Melorot di Bawah Nilai Dolar AS

- 13 Mei 2022, 11:00 WIB
Smartphone dengan logo Tether ditempatkan pada dolar AS yang ditampilkan dalam ilustrasi yang diambil, 12 Mei 2022.
Smartphone dengan logo Tether ditempatkan pada dolar AS yang ditampilkan dalam ilustrasi yang diambil, 12 Mei 2022. /Foto: REUTERS/DADO RUVIC/

Padahal nilai terakhir stabecoin, di angka 99 sen dibanding dengan dolar AS.

Terlepas dari volatilitas, Menteri Keuangan AS Janet Yellen mengatakan stablecoin seperti Tether dan TerraUSD belum menimbulkan risiko sistemik pada sistem keuangan.

"Saya tidak akan menggolongkannya pada skala ini sebagai ancaman nyata terhadap stabilitas keuangan," ucap Yellen di Sidang Komite Jasa Keuangan.

Baca Juga: Hyundai Recall 215.000 Lebih Mobil Sonata Karena Berpotensi Besar Alami Kebakaran di Saluran Bahan Bakar

"Tetapi mereka tumbuh sangat cepat dan menghadirkan jenis risiko yang sama yang telah kita ketahui selama berabad-abad sehubungan dengan bank run," tambahnya.

Bitcoin, cryptocurrency terbesar berdasarkan kapitalisasi pasar, mencapai level terendah $25.401,05 pada hari Kamis, 12 Mei 2022.

Nilai ini merupakan level terendah Bitcoin sejak 28 Desember 2020. Terakhir turun 0,9 persen pada $28.751.

Baca Juga: Viral KPop: Inilah Kucing ala HYBE Entertainment dan Sahabat Barunya Sakura LE SSERAFIM

Dalam delapan sesi terakhir, ia telah kehilangan lebih dari seperempat nilainya, atau sekitar $10.700, dan turun 37 persen sepanjang tahun ini.

Bitcoin diperdagangkan jauh di bawah puncak $69.000 yang dicapai pada November 2021.

Halaman:

Editor: Dwi Christianto


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah