Investasi Kripto Kian Runtuh, Nilai Stablecoin Tether Melorot di Bawah Nilai Dolar AS

- 13 Mei 2022, 11:00 WIB
Smartphone dengan logo Tether ditempatkan pada dolar AS yang ditampilkan dalam ilustrasi yang diambil, 12 Mei 2022.
Smartphone dengan logo Tether ditempatkan pada dolar AS yang ditampilkan dalam ilustrasi yang diambil, 12 Mei 2022. /Foto: REUTERS/DADO RUVIC/

Korelasi Bitcoin dengan komposit Nasdaq telah meningkat baru-baru ini dan sekarang mendekati level tertinggi sepanjang masa.

Baca Juga: Presiden RI Jokowi dan Presiden AS Joe Biden Foto Berdampingan, Ada Komitmen Bantuan $150 Juta Bagi Para Pemim

Berdasarkan data Refinitiv. Komposit Nasdaq telah jatuh sekitar 8 persen sejauh bulan ini.

Ether, cryptocurrency terbesar kedua di dunia, jatuh ke level terendah sejak Juni 2021, tenggelam ke level $1.700. Tidak seperti aksi jual pasar keuangan sebelumnya.

Ketika cryptocurrency sebagian besar tidak tersentuh, tekanan jual terbaru dalam mata uang digital telah merusak argumen yang lebih luas, bahwa mereka adalah penyimpan nilai yang dapat diandalkan di tengah volatilitas pasar.

Baca Juga: 8 Kontainer Minyak Goreng Gagal Diselundupkan ke Timor Leste, Polisi Ungkap Modusnya

Stablecoin TerraUSD telah dilanda gejolak dan mematahkan patoknya terhadap dolar AS.

Situasi ini menyebabkannya Stablecoin jatuh serendah 31 sen pada hari Rabu. Sedangkan, pada hari Kamis itu diperdagangkan sekitar 38 sen.

“Sayangnya, dampak dari situasi ini melampaui kerugian material yang diderita oleh investor,” kata Anto Paroian, chief operating officer di dana lindung nilai aset kripto ARK36.

Baca Juga: Google Indonesia Buka 42 Lowongan Kerja, 8 Diantaranya Ditempatkan di YouTube

Halaman:

Editor: Dwi Christianto


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah