Sistem Penyedia Barang dan Jasa di Hulumigas, Menarik Investor ke Tanah Air

- 23 Oktober 2022, 17:50 WIB
Sistem informasi penyedia barang/jasa terintegrasi atau Centralized Integrated Vendor Database (CIVD), diperkenalkan SKK Migas, di Bali, Sabtu (22/10/2022).
Sistem informasi penyedia barang/jasa terintegrasi atau Centralized Integrated Vendor Database (CIVD), diperkenalkan SKK Migas, di Bali, Sabtu (22/10/2022). /Foto: Handout/Humas SKK Migas/

35 Negara Pelajari CIVD, Sebagai Terobosan Transformasi Digital Industri Hulumigas

PORTAL LEBAK – SKK Migas bersama dengan KKKS mengungkapkan perubahan yang telah dan terus berkembang di usaha hulu minyak dan gas bumi di Indonesia.

Perubahan lewat sebuah sistem informasi penyedia barang/jasa terintegrasi atau Centralized Integrated Vendor Database (CIVD).

Sekitar 300 peserta dari 35 negara pelaku pengadaan barang dan jasa SKK Migas dan KKKS (Kontraktor Kontrak Kerjasama) di hulu minya dan gas bumi (migas). 

Baca Juga: Harga Minyak Dunia Meroket, SKK Migas Agresif Tingkatkan Produksi Hulu Migas

Diantara negara-negara yang hadir adalah USA, Finlandia, India, Portugal dan Kenya.

International Federation of Purchasing and Supply Management (IFPSM) World Summit di Bali, menjadi wadah para professional pengadaan dan pengelolaan rantai suplai dari seluruh Dunia.

Kepala Divisi Pengelolaan Rantai, Erwin Suryadi menjelaskan SKK Migas sebagai pelaksana pengelolaan kegiatan usaha hulu minyak dan gas bumi berdasarkan Kontrak Kerja Sama sudah mengembangkan CIVD.

Baca Juga: Pengamat Energi: Di Era Transisi Energi, Hulu Migas Memegang Peranan Semakin Besar

Langkah ini jadi salah satu terobosan perubahan digital demi tercapainya standarisasi proses pemilihan penyedia barang dan jasa di lingkungan KKKS.

“Mereka hadir agar mempelajari sistim digitalisasi pengadaan Industri hulumigas di Indonesia dan sangat apresiasi adanya tranformasi digitalisasi sesuai roadmap IOG 4.0,,” kata Erwin, dikutip PortalLebak.com dari keterangan pers SKK Migas.

Para peserta IFPSM menggelar diskusi “Leading Transformation Through Disruptive Innovation”. oleh SKK Migas dan KKKS, yang dihelat oleh Premier Oil a Harbour Energy, yang menjadi pembicara di Forum ini.

Baca Juga: Partai NasDem, Demokrat dan PKS Sinergikan Koalisi Perubahan

Erwin Suryadi menambahkan transformasi digital sangat dibutuhkan karena banyak operator dunia berkontrak di Indonesia. Jadi SKK Migas harus memiliki strategi jitu agar peran industri dalam negeri terus didorong dan makin berkembang.

Melalui sistem CIVD yang terintegrasi di seluruh KKKS, kemampuan nasional dan daerah punya kesempatan sama agar dapat berpartisipasi di kegiatan pengadaan industri hulu minyak dan gas bumi di Indonesia.

Sekarang ada 21.774 penyedia barang/jasa yang sudah terdaftar di sistem CIVD untuk siap bersaing dalam kegiatan pengadaan barang/jasa di SKK Migas dan KKKS.

Baca Juga: Kirab Ribuan Santri Digelar Pemkot Tangerang dan FSPP

Sistem dinilai sangat membantu dalam tercapainya percepatan proses prakualifikasi di KKKS.

Para penyedia barang/jasa dapat memperoleh SPDA (Sertifikat Pengganti Dokumen Administrasi) dari sistem CIVD, sebagai syarat utama mengikuti kegiatan pengadaan, hanya dalam waktu 1 hari dan paling lama 15 hari.

Kedepannya CIVD terus dikembangkan dan berubah berintegrasi dengan sistem-sistem di SKK Migas seperti e-Catalogue dan e-CHSEM, selain juga berperan sebagai marketplace untuk KKKS dan para penyedia barang/jasa.

Baca Juga: UPDATE Kode Redeem Genshin Impact Terbaru Edisi 22 Oktober 2022 Siapa Cepat Dia Dapat

Hery Luthfi SCM & Logistics Sr. Manager – Premier Oil a Harbour Energy, Hery Luthfi mengatakan Transformasi pengadaan di era digital sudah merupakan suatu keharusan.

“Hadirnya CIVD sebagai salah satu terobosan dalam manajemen Big Data, mampu memangkas waktu prakualifikasi menjadi lebih singkat,” kata Herry.

CIVD juga mendukung transparansi dalam proses pendaftaran vendor untuk dapat berpartisipasi dalam lelang di Industri Hulu Migas. Saat ini, CIVD mampu memperlihatkan sebaran data kemampuan vendor yang dapat diakses oleh para KKKS.

Baca Juga: Aston Villa Pecat Gerrad Usai Kalah 3-0 dari Fulham, Klub Pertimbangkan Thomas Frank sebagai Pengganti

Digitalisasi dalam proses pengadaan diharapkan mampu mempermudah akses data yang diperlukan untuk perencanaan pengadaan sekaligus mengakselerasi proses pengadaan di hulu migas.***

Editor: Dwi Christianto


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x