Konvensi IOG 2022 Akan Digelar SKK Migas, Upaya Lesatkan Lifting Migas Indonesia

- 15 November 2022, 16:21 WIB
Wakil Kepala SKK Migas, Fatar Yani Abdurrahman (tengah), di Jakarta, Selasa 15 November 2022.
Wakil Kepala SKK Migas, Fatar Yani Abdurrahman (tengah), di Jakarta, Selasa 15 November 2022. /Foto: Portal Lebak/Dwi Christianto/

Peran industri migas dinilai Fatar, makin signifikan seiring komitmen Indonesia terhadap target net-zero emisi.

Sehingga sektor migas diharapkan mampu meningkatkan produksi dan mengurangi emisi secara bersamaan selama masa transisi, sehingga pertumbuhan ekonomi negara tetap positif.

Selain itu, proses ke arah net zero emission telah mulai dijalankan para pelaku industri migas, seperti lapangan Ubadari dan Lapangan Vorwata, yang dikelola oleh British Petroleum (BP).

Baca Juga: Upaya Capai Target Linfting Migas Indonesia, Northern Sumatra Forum NSF 2022 Dibuka

Fatar menyatakan, potensi migas Indonesia masih menjanjikan bagi para investor. Tapi para pelaku usaha kembali membeberkan beberapa isu klasik yang harus jadi perhatian.

Isu-isu itu yakni perbaikan dalam di bidang fiskal, kepastian hukum, kualitas data, dan ketersediaan infrastruktur.

“Faktor-faktor itu dalam level signifikan, akan meningkatkan daya tarik investasi Indonesia di bisnis hulu migas,” ujar Fatar.

Baca Juga: Presiden Jokowi Bertemu Presiden Amerika Serikat Joe Biden: Kemitraan Indonesia, ASEAN dan AS Harus Diperkuat

Sementara itu, pemerintah juga selalu mengupayakan peningkatan investasi di bidang hulu minyak dan gas bumi.

Kebijakan yang dilakukan, antara lain menawarkan terms and conditions penawaran wilayah kerja migas yang menarik bagi investor, perbaikan sistem perizinan, serta regulasi lainnya.

Halaman:

Editor: Dwi Christianto


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x