Menteri ESDM Arifin Tasrif Buka IPA Convex, Minyak dan Gas Bumi Masih Berperan Penting di Era Transisi Energi

- 26 Juli 2023, 07:08 WIB
Menteri Energi dan Sumber Daya Alam (ESDM) Arifin Tasrif, saat membuka IPA CONVEX, di ICE BSD, Tangerang Selatan, Banten, Selasa, 25 Juli 2023.
Menteri Energi dan Sumber Daya Alam (ESDM) Arifin Tasrif, saat membuka IPA CONVEX, di ICE BSD, Tangerang Selatan, Banten, Selasa, 25 Juli 2023. /Foto: Handout/Humas IPA/

Selain itu, Arifin mendemonstrasikan bahwa ketahanan energi membutuhkan energi yang berkelanjutan dan lebih aman. Sehingga guncangan dan ketidakpastian serta rendahnya emisi karbon tidak terlalu berpengaruh di masa depan.

Oleh karena itu, menurut Arifin, industri migas mendapat tekanan besar untuk menjelaskan dampak transisi energi terhadap operasi dan model bisnisnya serta menjelaskan kontribusi yang dapat dilakukan untuk mengurangi emisi gas rumah kaca.

Baca Juga: IPA Menilai Kebutuhan Migas Masih Dipertahankan di Era Transisi, Seiring Pengembangan Energi Baru Terbarukan

Arifin mengakui bahwa memenuhi permintaan energi yang terus meningkat dan mengurangi emisi global merupakan tantangan besar. Oleh karena itu, upaya harus dilakukan untuk mengurangi emisi global dari industri minyak dan gas.

Di antaranya, pengurangan gas rumah kaca pada tahap penggunaan melalui efisiensi energi, flaring dan pengelolaan emisi metana, serta pemanfaatan kegiatan yang menggunakan sumber energi terbarukan dan rendah karbon.

"Selain itu, emisi dapat dikurangi dengan meningkatkan penggunaan gas alam, membuat sistem bahan bakar motor lebih efisien dan mengembangkan teknologi rendah karbon seperti kendaraan listrik, biofuel, LNG, amonia, dan sel bahan bakar hidrogen dengan emisi lebih rendah," ujarnya.

Baca Juga: Kunjungan 5 Hari FIFA ke Indonesia Akhir Pekan Ini Menilai Kesiapan Tuan Rumah Piala Dunia U-17 2023

Arifin menilai gas alam menjadi bagian penting dari transisi energi bersama dengan bahan bakar fosil lainnya dan sumber energi portabel.

Ada juga kebutuhan untuk mengembangkan hidrogen rendah karbon yang dapat digunakan untuk mendukung industri yang menyebabkan sulitnya emisi, seperti industri berat dan transportasi.

Selain itu, diperlukan penerapan Carbon Capture Storage (CCS) dan Carbon Capture, Utilization and Storage (CCUS), dimana pemerintah Indonesia mengeluarkan peraturan untuk mengimplementasikan CCS/CCUS dalam bisnis minyak dan gas.

Halaman:

Editor: Dwi Christianto


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x