PORTAL LEBAK - Menteri Energi dan Sumber Daya Alam (ESDM) Arifin Tasrif mengatakan subsektor minyak dan gas (migas) akan tetap memegang peranan penting dalam memenuhi kebutuhan energi global di masa transisi energi.
Hal ini mencerminkan pertumbuhan produksi dan konsumsi minyak dan gas (migas) dunia selama 10 tahun terakhir.
Terkait migas, Arifin mengatakan produksi minyak meningkat dari 88,6 juta barel per hari (bpd) pada 2012 menjadi 93,8 juta barel pada 2022. Sementara konsumsi minyak meningkat dari 89,1 juta barel pada 2012 menjadi 97,3 juta barel pada 2022.
Baca Juga: Produksi Gas Melesat, Kepala SKK Migas Dwi Sutjipto Tinjau BCP Proyek EMP Bentu
Pada saat yang sama, produksi gas juga meningkat sebesar 20 persen selama 10 tahun terakhir, dan laju pertumbuhan konsumsi gas sebesar 1,7 persen per tahun.
“Hal ini menunjukkan bahwa dalam transisi energi saat ini, minyak dan gas bumi terus berperan penting dalam menyediakan kebutuhan energi global yang terjangkau dan dapat diandalkan," ujar Arifin.
"Terutama di sektor transportasi dan industri dengan pertumbuhan ekonomi dan pertumbuhan penduduk yang terus meningkat, terutama di negara-negara berkembang," paparnya.
Baca Juga: SKK Migas: Eni North Ganal Ltd. Selesaikan Pengeboran Eksplorasi Gang Utara-1
Arifin mengatakan pada Konvensi dan Pameran Indonesian Petroleum Association (IPA Convexa) ke-47 pada acara pembukaan di Serpong, Selasa 25 Juli 2023.