Network
Sinergi dan kolaborasi antara BI, kota, pemerintah daerah, dan perbankan akan mendorong peningkatan transaksi digital di semua sektor.
PORTAL LEBAK – Kantor Perwakilan Bank Indonesia (BI) Aceh telah menjadikan Masjid Baiturahman di Banda Aceh menjadi kawasan implementasi digital untuk mempercepat digitalisasi penggunaan lokal di provinsi paling barat Indonesia itu.
“Kami menyadari semangat Masjid Raya Baiturahman sebagai pusat keagamaan, pusat kebudayaan dan pusat perjuangan sejarah Aceh dan masih banyak lagi yang lainnya,” kata Kepala kantor perwakilan Bank Indonesia (BI) Aceh Rony Widijarto, di Banda Aceh, Minggu.
Pembukaan Masjid Raya Baiturahman Banda Aceh bagian digital berlangsung dalam rangka Hari Bebas Kendaraan Bermotor (HBKB) Banda Aceh. Dijelaskannya, Masjid Baiturahman merupakan landmark Aceh.
Baca Juga: Informasi Harga Pangan akan Tersedia di Website Bank Indonesia BI Mulai 1 Juli 2023
Program Sektor Digital merupakan bagian dari sinergi dan kolaborasi antara BI, kota, pemerintah daerah, dan perbankan untuk memfasilitasi lebih banyak transaksi digital di semua sektor.
Menurutnya, Masjid Agung Baitulrahman bersifat komprehensif sehingga layak dijadikan contoh penerapan ranah digital. Mulai dari tempat ibadah dan pusat komersial hingga transaksi pemerintah daerah dan pengumpulan pajak.
Bentuk integrasi yang dilakukan adalah masyarakat dapat membayar Zakat, Infaq, dan Sedekah melalui transaksi digital melalui Quick Response Code Indonesia Standard (QRIS) yang dinilai cepat, nyaman, dan aman.
Baca Juga: Bank Sentral Korea Selatan dan Bank Indonesia Setuju Promosikan Transaksi Mata Uang Lokal
Selanjutnya terdapat pasar Aceh, pusat oleh-oleh dan katering, serta kantor penerbit resi parkir di sekitar Masjid Baiturrahman, membentuk ekosistem dengan menggunakan sistem digital.
