Lifting Migas Akhir Tahun Diakselerasi, SKK Migas Kinjungi EXXON dan JTB

- 28 Desember 2023, 12:02 WIB
Kunjungan kerja Deputi Keuangan SKK Migas ke Bojonegoro, disambut oleh perwakilan pimpinan Kontraktor Kontrak Kerjasama (KKKS) di Bojonegoro, yakni PT Pertamina EP Cepu (PEPC) Zona 12 dan Exxon Mobil Cepu Limited (EMCL).
Kunjungan kerja Deputi Keuangan SKK Migas ke Bojonegoro, disambut oleh perwakilan pimpinan Kontraktor Kontrak Kerjasama (KKKS) di Bojonegoro, yakni PT Pertamina EP Cepu (PEPC) Zona 12 dan Exxon Mobil Cepu Limited (EMCL). /Foto: Handout/Humas SKK Migas/

PORTAL LEBAK - Melalui upaya terbaik oleh manajemen lapangan gas Jambaran Tiung Biru (JTB), saat ini JTB telah bisa beroperasi penuh. Deputi Keuangan SKK Migas Kurnia Chairi pun mengapresiasi tim JTB yang sudah menjalankan tugasnya di lapangan gas JTB.

Kurnia mengungkapkan itu ketika SKK Migas menggelar kunjungan lapangan di Bojonegoro, Jawa Timur, pada Kamis, 21 Desember 2023. Dia menjelaskan produksi gas di wilayah Jawa, Bali dan Nusa Tenggara (Jabanusa) tergolong cukup besar, saat ini. Alhasil, manajemen saatnya menyesuaikan serapan dari pembeli.

"Memang Jawa Timur ini terdapat kelebihan pasokan (gas-Red), tapi sisi lain kita sudah dapat menyalurkan penuh, meski harus menunggu permintaan buyernya. Kami mengucapkan terima kasih dari upaya yang dilaksanakan oleh tim JTB. Harapan Kami konsistensi terus dijalankan," ucap Deputi Keuangan SKK Migas ini.

Baca Juga: SKK Migas Catat Produksi Minyak Jateng dan Jatim Capai 193000 BOPD

Kunjungan kerja Deputi Keuangan SKK Migas ke Bojonegoro, disambut oleh perwakilan pimpinan Kontraktor Kontrak Kerjasama (KKKS) di Bojonegoro, yakni PT Pertamina EP Cepu (PEPC) Zona 12 dan Exxon Mobil Cepu Limited (EMCL). Dalam kunjungan ini bertujuan memantau lifting akhir tahun untuk mendukung pencapaian target produksi industri hulu migas, yaitu: 1 juta BOPD dan gas 12 BSCFD hingga tahun 2030.

General Manager PEPC Zona 12, Mefredi yang hadir, menjabarkan paparan soal perkembangan lapangan gas Jambaran Tiung Biru. Menurut Mefredi Proses 1 dan Proses 2 yang jadi bagian penting area plant Gas Processing Facility (GPF) sudah beroperasi stabil terhitung tanggal 3 November 2023.

Selain itu, proses Placed Into Service (PIS) JTB juga telah dikirimkan tanggal 14 Desember yang lalu.

Baca Juga: SKK Migas luncurkan empat fitur baru IOC dorong transformasi digital

"Mudah-mudahan seluruh proses bisa terlaksana lancar, kadi JTB segera bisa masuk ke fase normal operasi untuk mendukung tercapainya ketahanan energi nasional," katanya.

Seiring dengan itu, Senior VP Production Exxon Mobil Cepu Limited (EMCL) Muhammad Nurdin, mengungkapkan EMCL mitra Kontraktor Kontrak Kerja Sama (KKKS) Pemerintah bersama Pertamina EP Cepu (PEPC) dan Badan Kerjasama Participating Interest (PI) Blok Cepu.

Di bawah pengawasan SKK Migas, akan terus mengoptimalkan efektivitas dan efisiensi kerja alat di Lapangan Banyu Urip dan terus memastikan keselamatan para pekerja. "EMCL melakukan upaya-upaya untuk memenuhi target produksi Pemerintah dengan melakukan optimalisasi produksi Lapangan," ucapnya.

Baca Juga: Diaspora Indonesia di Mesir Nyatakan Dukungan Atas Ganjar Mahfud

Sebagai informasi SKK Migas mendata; produksi JTB saat ini di kisaran angka 120 MMSCFD. Adapun kapasitas produksi sales gas JTB sendiri mencapai 192 MMSCFD. Namun, pengalirannya sesuai dari serapan gas oleh buyer.

Harapan SKK Migas, agar serapan gas dari Jabanusa yang mengalami kelebihan suplai dapat semakin optimal jika pipa transmisi Cirebon-Semarang rampung tersambung. Selain menghadirkan gas, JTB juga menghasilkan produk berupa kondensat yang disalurkan ke fasilitas di Banyu Urip milik EMCL, serta produk sampingan asam sulfat, Gypsum dan Na2SO4.***

Editor: Dwi Christianto


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x