“Budaya keselamatan migas, budaya yang berarti dimulai dari kebiasaan sehari-hari, terus menerus dilakukan dengan penuh semangat, kegembiraan dan kebahagiaan," ujar Tutuka.
"Dengan sikap itu, menurut saya akan menjadi sebuah budaya yang tidak bisa dicapai dalam waktu singkat tetapi harus terwujud dari komitmen yang berkesinambungan," katanya.
Tutuka menjelaskan bahwa budaya keselamatan migas bersifat multidimensi, dimana keselamatan tidak hanya terjadi di tempat kerja namun juga sepanjang perjalanan dari rumah menuju tempat kerja.
Baca Juga: Massa Unjuk Rasa Tuntut KPU Kabupaten Lebak Bersumpah Tidak Berlaku Curang
“Minyak dan budaya keselamatan gas bersifat multidimensi. Keselamatan di tempat kerja juga berarti keselamatan di rumah sejauh berjalan kaki menuju tempat kerja,' jelasnya.
“Untuk itu, selain silaturahmi, saya selalu sampaikan bahwa keselamatan di luar tempat kerja itu penting karena akan menunjang keselamatan di tempat kerja,” ujarnya.***