Network
PORTAL LEBAK - Serial realitas kencan di Netflix, Single Inferno telah habis penayangannya, tetapi hype-nya masih jauh dari selesai.
Acara Single Inferno bahkan mampu mengambil alih berita utama nasional, karena popularitas seri dan kontestan yang naik peringkat.
Kesuksesan Single Inferno mengakibatkan kedua produser program itu diwawancara untuk membahas seluk beluk program reality hit tersebut.
Baca Juga: Squid Game Harus Akui Kesuksesan Serial Succession di Golden Globe Awards Ke-79
Pada 11 Januari 2021, dilansir PortalLebak.com dari Koreaboo, produser Single Inferno Kim Jae Won dan Kim Na Hyun diwawancara online oleh WikiTree.
Keduanya berbagi informasi di balik layar dari proses perekrutan.
Produser Kim Na Hyun menejelaskan tim produksi memastikan mencari kontestasn orang-orang yang “tahu pesona mereka sendiri dan jujur”.
Kim Na Hyun menegaskan bahwa mereka tidak memiliki “batasan” mengenai status orang yang mereka rekrut.
Baca Juga: Satu Menit Tanya Jawab Bersama Aktor 'Boba Fett', Jadi Gangster di Serial 'Star Wars' Yang Baru
"Kami memilih orang yang hanya warga biasa atau orang yang tidak terkait dengan industri hiburan. Kami tidak membatasi itu karena kami percaya bahwa kami harus mempekerjakan orang yang tahu pesona mereka sendiri dan jujur," ungkap Produser Kim Na Hyun
Sementara itu, produser lainnya, Kim Jae Won setuju dengan Kim Na Hyun dan menilai “tidak masalah” jika seseorang memiliki pengalaman sebelumnya bekerja di industri hiburan.
Selama mereka “sesuai dengan warna program.” Produser juga mengungkapkan metode perekrutannya yang tepat, yang melibatkan banyak DM Instagram.
"Saya banyak merekrut melalui DM Instagram (pesan langsung-Red). Saya akan menerima rekomendasi dari kenalan saya, yaitu ketika saya akan memposting pemberitahuan casting," papar Produser Kim Jae Won.
"Jika saya menabrak tembok di tengah proses perekrutan, saya akan turun ke jalan dan membagikan brosur casting. Saya melakukan semua yang saya bisa untuk memastikan saya menemukan anggota pemeran yang gambarnya sesuai dengan program," tambahnya.
Program kencan ala Korea Selatan ini telah disukai secara luas sebelum pemutaran perdana Single Inferno di Netflix dan mereka selalu diterima dengan baik.
Baca Juga: Kim Kardashian dan Floyd Mayweather Digugat, Terkait Dugaan Penipuan Token Kripto
Namun, ada banyak contoh kontestan yang dituduh melakukan kontroversi yang berbeda, yang pada akhirnya akan menodai citra acara tersebut.
Sinyal Jantung 3 Saluran A hanyalah salah satu contohnya. Musim ketiga hit nasional sebelumnya mendapat reaksi keras setelah beberapa kontestan dituduh melakukan intimidasi di sekolah, kekerasan, aktivitas kriminal, dan banyak lagi.
Netizen Korea Selatan mengkritik Channel A karena tidak menyeleksi kontestan mereka dengan benar, karena tuduhan demi tuduhan terus dilakukan.
Baca Juga: Badai Salju Berjam-jam Tewaskan 22 Orang dan Menjebak Ribuan Kendaraan di Jalanan Kota Murree
Kontestan di “Heart Signal 3” sebelumnya dituduh melakukan kontroversi berbeda yang menimbulkan reaksi massal selama siaran acara Saluran A.
Karena kejadian yang berulang ini, Netflix menjalani sistem verifikasi yang intens, yang dijelaskan lebih lanjut oleh produser Kim Jae Won selama wawancara.
Produser The Single's Inferno membagikan bahwa Netflix memiliki "proses verifikasi sistematis yang kuat" yang membutuhkan waktu lama untuk diselesaikan.
Baca Juga: Segera Klaim Kode Redeem Genshin Impact 12 Januari 2022, Dapat Gratis Hadiah Terbaru
"Netflix memiliki proses verifikasi sistematis yang kuat. Sayangnya, saya tidak dapat memberi tahu Anda terlalu banyak detail, tetapi saya akan mengatakan itu adalah proses yang sangat sulit. Butuh waktu lama untuk mentransmisikan seseorang, dan butuh waktu lama untuk verifikasi," kata Produser Kim Jae Won.
Semua calon kontestan berkonsultasi dengan spesialis sebelum mereka mulai merekam.
Ini untuk memastikan mereka diizinkan untuk berpartisipasi dalam reality show dan hanya mereka yang lulus konsultasi yang tersisa untuk berpartisipasi dalam rekaman.
Sementara Netflix memeriksa selusin peserta mereka bahkan sebelum acara mulai merekam, sebuah kontroversi masih berhasil menjadi berita utama setelah Single's Inferno mulai menarik perhatian.
Setelah pemutaran perdana acara, desas-desus tiba-tiba tentang salah satu kontestan pria Choi Si Hun mulai beredar secara online, mengejutkan semua pemirsa.
Menurut situs berita, kontestan Single Inferno itu dikabarkan pernah bekerja di sebuah host bar sebagai pelayan.
Baca Juga: Polres Lebak Sosialisasi Pencegahan Penyelewengan Program Sembako kepada Para Kepala Desa
Seringkali, bar tuan rumah ini dikaitkan dengan pekerjaan seks, karena klien kaya datang ke bar untuk membayar pelayan muda untuk waktu mereka dan berpotensi menerima beberapa jenis bantuan seksual sebagai pertukaran.
Karena stigma negatif di sekitar bar pembawa acara dan menjadi pelayan pembawa acara, Choi Si Hun mendapat reaksi keras dari publik karena tuduhan tentang masa lalunya yang dituduhkan mengambil alih internet.***
