Kelompok Taliban Mengatakan Bisa Hidup Berdampingan Dalam Damai

20 Juni 2021, 18:32 WIB
Juru Bicara Taliban, Suhail Shaheen /Twitter/@AJEnglish/

PORTAL LEBAK - Amerika Serikat (AS) dan NATO tengah melanjutkan penarikan pasukan hingga 11 September seperti yang ditetapkan Presiden AS Joe Biden setelah invasi mereka sejak tahun 2001.

Bersamaan dengan hal tersebut, kelompok yang pernah berkuasa di Pakistan ini berpendapat bahwa kelompok Taliban bisa hidup berdampingan dengan damai bersama India.

India memang telah memerangi kelompok Taliban sejak 2001, ketika invasi AS di Pakistan dan mendukung kehadiran NATO dalam membasmi Taliban di wilayah barat India, kawasan kota Khasmir.

Baca Juga: Nama Lilibet Diana Dilisensikan, Harry dan Meghan Menolak Dikirimi Hadiah

Dikutip PortalLebak.com dari Indian Express, juru bicara Taliban, Suhail Shaheen, mengatakan bahwa Taliban percaya hidup berdampingan dengan damai merupakan hal penting, ketika ditanya mengenai pandangan Taliban mengenai peran pemerintah India dan kota Kashmir yang saat ini masih menjadi polemik.

“Pakistan adalah tetangga kami, kami telah berbagi nilai dan sejarah. India juga negara regional kita. Tidak ada yang bisa mengubah tetangga atau wilayah seseorang. Kita harus menerima kenyataan ini dan hidup berdampingan secara damai. Itu untuk kepentingan semua,” kata Suhail Shaheen, 20 Juni 2021.

Shaheen menambahkan Taliban merupakan keukatan Islam nasionalis yang bertujuan memerdekakan Afghanistan dari penjajahan asing sekaligus membentuk pemerintahan Syariat Islam menurut cara Taliban sendiri.

Baca Juga: Jerman akan menerima lebih banyak staf Asal Afghanistan saat misi NATO berakhir

Baru-baru ini terdapat laporan bahwa pihak India telah menjalin kontak dengan perwakilan Taliban. Meski hal ini telah dikonfirmasi oleh Kementerian Luar Negeri India, namun Shaheen enggan mengomentari lebih lanjut laporan ini.

"Karena saya tidak tahu tentang itu," ungkap Shaheen dengan singkat.

Pernyataan sisi lain, Menteri Luar Negeri India, Harsh Vardhan Shringla, mengatakan Taliban belum mau berhenti melakukan teror, pembunuhan bertarget dan agresi ke sejumlah wilayah.

Baca Juga: Pemerintah Rusia ragu Vaksin yang Sudah Dibuat, Apa Mempan Melawan varian Delta dari India

"Pengejaran kekuasaan tanpa henti oleh Taliban melalui kekerasan, pembunuhan yang ditargetkan dan agresi teritorial telah membuat situasi di Afghanistan tidak pasti," kata Shringla pada hari Jumat kemarin.

Selama dua dekade terakhir, India diketahui memberikan bantuan sekitar 3 miliar dolar, sekitar Rp43 triliun ke Afghanistan untuk pembangunan di sana. Namun meski meninggalkan jejak yang baik di Afghanistan, peran India masih terancam jika Taliban masih mendominasi kekuatan politik di sana.***

Editor: Jefry Agustinus Alexander B

Tags

Terkini

Terpopuler