Korban Peluru Nyasar Valentina Orellana oleh Polisi LA Sita Perhatian Presiden Joe Biden

11 Januari 2022, 11:48 WIB
Presiden Amerika Serikat Joe Biden mengaku khawatir pasien Covid-19 akan meningkat selama musim dingin, seiring peningkatan kasus Omicron. /REUTERS/Evelyn Hockstein

PORTAL LEBAK - Kematian Valentina Orellana-Peralta, gadis 14 tahun yang tewas terkena peluru nyasar Polisi Los Angeles (LA), di California, Amerika Serikat, sudah menyita perhatian Presiden AS Joe Biden.

Kalangan diplomatik Washington DC menyebut dalam sambungan telepon Presiden Joe Biden dengan Presiden terpilih Chili, Gabriel Boric, Biden menyinggung kematian Valentina Orellana, gadis yang masih berkewarganegaraan Chili.

Bermula saat Joe Biden memberi ucapan selamat kepada Gabriel Boric karena berhasil memenangkan pemilu di negaranya dan menjadi presiden termuda dalam sejarah Chili di umur 35 tahun.

Baca Juga: Ferdinand Hutahaean Tersangka Penyebar Kabar Bohong dan Bikin Onar, Langsung Ditahan

Selain ucapan selamat Biden dan Boric berbicara mengenai perubahan iklim, keadilan sosial, demokrasi, dan hak asasi manusia.

Berawal dari pembicaraan tersebut, Presiden Joe Biden tiba-tiba menyampaikan duka citanya atas kematian warga Chili, Valentina Orellana-Peralta, dalam insiden peluru nyasar polisi.

Ucapan duka cita kepada Boric ini dipublikasi Sekretaris Pers bernama Jen Psaki, di situs resmi Gedung Putih.

Baca Juga: Valentina Orellana Gadis 14 Tahun Korban Peluru Nyasar Dimakamkan Meski Belum Dapat Keadilan

"Menyampaikan belasungkawa yang mendalam kepada rakyat Chili atas kematian tragis" Valentina, yang lahir di Santiago dan meninggal di ruang ganti negara bagian Utara. Toko Hollywood Burlington," bunyi pernyataan tersebut, dikutip PortalLebak.com dari Los Angeles Times, 11 Januari 2022.

Sebelumnya pada 23 Desember 2021, Valentina Orellana-Peralta dan ibunya Soledad Peralta tengah berbelanja di sebuah departement store (toko pakaian). Dan di saat bersamaan kepolisian Los Angeles juga sedang menangkap tersangka.

Mendengar adanya proses penangkapan oleh polisi dan terdengar adanya tembakan, Valentina dan ibunya bersembunyi di ruang ganti pakaian.

Baca Juga: Arkeolog Turki Temukan 10 Relief Topeng di Blok Teater Situs Kota Kuno Paling Suci Castabala

Satu dari tiga peluru yang dilepaskan petugas William Dorsey Jones Jr. menembus dinding ruang ganti dan mengenai Valentina. Dan Valentina seketika meninggal di lokasi kejadian dalam pelukan ibunya.

Belakangan diketahui tersangka yang dikejar oleh petugas Jones Jr. memiliki senjata karena tersangka sempat menyerang warga, sehingga petugas harus melumpuhkannya.

Dalam proses penangkapan tersangka, total korban yang dinyatakan meninggal dunia ada dua orang, yaitu Valentina Orellana dan tersangka yang dikejar petugas.

Baca Juga: Pemerintah Iran Akui Militernya Salah Sasaran Merudal Pesawat Ukraina, Wapres Sebut Korban Sebagai Martir

Petugas saat ini telah dibebas-tugaskan sementara oleh Kepolisian Los Angeles (LAPD) dan belum memutuskan kapan dan apakah petugas Jones bisa bertugas kembali.

Kejadian peluru nyasar ini memicu kemarahan masyarakat di Los Angeles yang meminta keadilan bagi keluarga korban.

Selain itu Presiden terpilih Chili, Gabriel Boric, menanggapi ucapan belasungkawa Biden di Twitternya dan berusaha menenangkan masyarakat California.

Baca Juga: Perebutkan Bisnis Ilegal Nakoba, 23 Tewas Dalam Bentrokan Bersenjata di Arauca Kolombia

"Kami menemani keluarganya dalam penderitaan mereka," lanjut Boric. Dan kami berjanji mendukung keadilan," pernyatan Boric di Twitternya.***

Editor: Jefry Agustinus Alexander B

Sumber: Los Angeles Times

Tags

Terkini

Terpopuler