Korsel Diprediksi Masih Catat Rekor Tertinggi Kasus Covid-19 Hingga Maret, Kim Boo-kyum: Jangan Takut

24 Februari 2022, 14:30 WIB
Perdana Menteri Kim Boo-kyum /Foto: Twitter/ @USEmbassySeoul/

PORTAL LEBAK - Perdana Menteri Korea Selatan Kim Boo Kyum mengatakan pada hari Rabu, 23 Februari 2022, untuk jangan panik dan tidak perlu merasa takut ketika melihat rekor lonjakan tertinggi jumlah kasus Covid-19.

Kim Boo-kyum membuat pernyataan tersebut kepada publik di tengah penambahan kasus infeksi Covid-19 yang dilaporkan lebih dari 170.000 kasus baru per hari Rabu kemarin.

Meski menyarankan untuk tidak perlu takut berlebihan, PM Kim juga menekankan kepada warga Korsel untuk meningkatkan kewaspadaan dan disiplin menerapkan protokol kesehatan selama pandemi Covid-19.

Baca Juga: Begini Cara Lee Yoo-mi Mendalami Dua Peran di Proses Syuting Film yang Berbeda Secara Bersamaan

"Meski kita tidak boleh mengurangi kewaspadaan dan pelaksanaan langkah-langkah antivirus, tidak ada alasan untuk takut atau takut dengan jumlah pasien virus, seperti di masa lalu," kata Kim saat konferensi pers di pusat kota Sejong, kemarin.

Kementerian Kesehatan Korea Selatan juga telah mengeluarkan peringatan bahwa kasus harian di Korsel dapat melonjak jauh di atas jumlah kemarin.

Bahkan disebutkan jumlahnya bisa menyentuh 270.000 pada awal bulan Maret. Hal ini dikarenakan adanya virus corona varian Omicron yang memiliki sifat cepat menular.

Baca Juga: Amerika Serikat Rencanakan Sanksi Atas Perusahaan yang Membangun Pipa Nord Stream 2 Rusia

Kim menambahkan, warga Korsel harus mempunyai keyakinan bahwa mereka dapat mengatasi pandemi kali ini dengan alasan varian omicron kurang mematikan.

"Menurut Badan Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Korea (KDCA), tingkat kematian omicron dan tingkat gejala parahnya adalah seperempat dari varian delta, meskipun sekitar dua kali lipat dari flu musiman," lanjut Kim.

Kim tak menampik bahwa resiko kematian tetap akan membayangi orang-orang berusia sekitar 50 tahun meski sudah mendapat vaksin booster.

Baca Juga: Studi Tebaru: Belanda Gunakan Kekerasan Berlebihan, Saat Perang Kemerdekaan Indonesia

Pemerintah Korsel berjanji akan memperluas sumber daya medis untuk pencegahan dan pengobatan.

Mengenai sistem pengobatan pasien Covid-19, kini Pemerintah Korsel menyarankan pasien bergejala ringan untuk isolasi mandiri di rumah.

Langkah ini baru diambil pemerintah untuk memfokuskan tenaga kesehatan yang ada pada pasien Covid-19 yang butuh penanganan serius.***

Editor: Jefry Agustinus Alexander B

Sumber: Yonhap

Tags

Terkini

Terpopuler