Banjir Australia Memburuk, Ribuan Warga Terpaksa Mengungsi di Sydney

5 Juli 2022, 15:08 WIB
Banjir merendam daerah pemukiman menyusul hujan lebat di pinggiran Windsor di Sydney, Australia, 5 Juli 2022. /Foto: REUTERS/LOREN ELLIOTT/

PORTAL LEBAK - Hujan deras terus melanda pantai timur Australia pada hari Selasa 5 Juli 2022, memperparah banjir di Sydney.

Ribuan penduduk pun terpaksa diperintahkan untuk mengungsi dari rumah mereka setelah air sungai dengan cepat naik melewati tingkat bahaya.

Sekitar 50.000 penduduk di New South Wales, sebagian besar di pinggiran barat Sydney, telah diberitahu untuk mengungsi.

Baca Juga: Presiden Jokowi Bahas Kerja Sama dengan Serius Tapi Santai bersama Australia

Mereka juga diperingatkan pihak berwenang setempat, untuk bersiap menerima perintah evakuasi, naik dari jumlah 30.000 penduduk pada Senin.

"Bencana ini masih jauh dari selesai," kata Perdana Menteri New South Wales Dominic Perrottet kepada wartawan.

"Di mana pun Anda berada, harap berhati-hati saat berkendara di jalan kami. Masih ada risiko besar untuk banjir bandang," tambahnya.

Baca Juga: Presiden Jokowi Resmikan Ekspor Mobil Fortuner ke Australia, Tanda Industri Otomotif Tumbuh Pesat

Perdana Menteri Anthony Albanese, yang kembali ke Australia Selasa setelah perjalanan selama seminggu ke Eropa, menyatakan dia akan mengunjungi terdampak banjir, pada Rabu bersama Perrottet.

Pemerintah federal Australia telah menyatakan banjir sebagai bencana alam, membantu warga yang terkena banjir menerima dukungan dana darurat.

Sel badai liar terbaru - yang membawa hujan selama satu tahun dalam tiga hari ke beberapa daerah - kemungkinan akan mereda di Sydney mulai Selasa saat palung pantai bergerak ke utara, kata Biro Meteorologi (BoM).

Baca Juga: Klaim Menteri Perdangangan Zulkifli Hasan, Jamin Harga Minyak Goreng Curah Rp14 Ribu per Liter

Namun risiko banjir bisa tetap ada sepanjang minggu dengan sebagian besar tangkapan sungai sudah mendekati kapasitas bahkan sebelum banjir terakhir.

Beberapa wilayah telah menerima curah hujan 800 mm sejak Sabtu, melampaui curah hujan rata-rata tahunan Australia sekitar 500 mm.

Angin hingga 90 km per jam juga diperkirakan terjadi di beberapa tempat yang dilanda banjir, meningkatkan risiko pohon tumbang dan kabel listrik roboh.

Baca Juga: Presiden Jokowi Peringati Hari Bhayangkara Ke-76, Anugerahkan Tanda Kehomatan

Para kru penyelamat melawan arus laut yang ganas, melanjutkan operasi penyelamatan mereka pada hari Selasa untuk menderek kapal pengangkut curah.

Kapal itu kehilangan daya di lepas pantai Sydney setelah tali derek putus dalam cuaca buruk, kata para pejabat.

Banjir besar terjadi di Windsor di barat Sydney, banjir ketiga dan paling parah tahun ini, menurut biro cuaca.

Baca Juga: Ikatan Cinta 5 Juli 2022: Ammar Katakan 'Bantu' Andin, Apa Maksudnya

Rekaman di media sosial yang dilansir PortalLebak.com dari Reuters, menunjukkan jalan dan jembatan terendam.

Sementara kru darurat menyelamatkan orang-orang yang terdampar dari kendaraan yang sebagian terendam yang terjebak di air yang naik.***

Editor: Dwi Christianto

Tags

Terkini

Terpopuler