Menara Eiffel Berkarat, Perbaikan Belum Digarap Malah Dicat Untuk Keperluan Olimpiade 2024 Paris Prancis

6 Juli 2022, 12:40 WIB
Para pekerja bekerja di menara Eiffel selama kampanye lukisan dan pengupasan ke-20 di Paris, Prancis, 5 Juli 2022. /Foto: REUTERS/BENOIT TESSIER/

PORTAL LEBAK - Menara Eiffel penuh dengan karat dan membutuhkan perbaikan penuh, tetapi malah diberi cat kosmetik senilai 60 juta euro menjelang Olimpiade 2024 di Paris, Prancis.

Tindakan pemberian cat kosmetik di Menara Eiffel ini, disorot melalui laporan rahasia yang dikutip oleh majalah Prancis Marianne.

Seperti diketahui, Menara Eiffel adalah besi tempa setinggi 324 meter yang dibangun oleh Gustave Eiffel pada akhir abad ke-19.

Baca Juga: Atlet Pejalan Kawat Prancis memukau penonton, Dia Seberangi Menara Eiffel dan Gedung Tinggi

Menara Eiffel adalah salah satu lokasi wisata yang paling banyak dikunjungi di dunia, dengan sekitar enam juta pengunjung setiap tahun.

Namun laporan rahasia oleh para ahli yang dikutip oleh Marianne, dikutip Reuters dan dilansir PortalLebak.com menunjukkan monumen itu dalam kondisi buruk dan penuh karat.

"Sederhana saja, jika Gustave Eiffel mengunjungi tempat itu, dia akan mengalami serangan jantung," ungkap seorang manajer yang tidak disebutkan namanya, kepada Marianne.

Baca Juga: Euro 2020: Gol bunuh diri Hummels Berbuah Perancis vs Jerman Skor 1-0

Perusahaan yang mengawasi menara, Societe d'Exploitation de la Tour Eiffel (SETE), tidak dapat segera dihubungi Reuters, untuk dimintai komentar.

Menara tersebut saat ini sedang menjalani pengecatan ulang senilai 60 juta euro untuk persiapan Olimpiade 2024, yang ke-20 kalinya Menara tersebut dicat ulang.

Sekitar 30 persen dari Menara Eiffel seharusnya telah dilucuti dan kemudian memiliki dua lapisan baru yang diterapkan.

Baca Juga: Rokok Elektrik Juul Sementara Dilarang Beredar Setelah Keluar Perintah FDA Amerika Serikat

Tetapi penundaan pekerjaan yang disebabkan oleh pandemi Covid-19 dan adanya timbal dalam cat lama berarti hanya 5 persen yang akan dirawat, kata Marianne.

Lembaga SETE enggan menutup menara untuk waktu yang lama, "karena pendapatan wisatawan yang akan hilang," tambahnya.***

Editor: Dwi Christianto

Tags

Terkini

Terpopuler