Korut Tembakan Rudal Berkecepatan Luar Biasa Sebagai Aksi Provokasi, Kecepatannya Capai 6000 km/jam

26 September 2022, 18:24 WIB
Korea Utara luncurkan rudal balistik. /Pixabay/ SpaceX-Imagery

PORTAL LEBAK - Korea Utara tembakkan rudal berkecepatan luar biasa mencapai 6.000 kilometer per jam ke arah timur lepas pantainya pada hari Minggu, 25 September 2022.

Korsel menilai hal tersebut sebagai sikap provokasi Korut lantaran rudal diluncurkan jelang latihan militer yang telah direncanakan militer Korsel dan militer Amerika Serikat.

Selain rencana latihan militer bersama negara sekutu tersebut, Wakil Presiden AS Kamala Haris juga dijadwalkan melakukan kunjungan kenegaraan ke Korsel pekan depan.

Baca Juga: India akan Bahas Krisis Ketahanan Pangan dan Energi Saat Presidensi KTT G20 Tahun Depan

Militer Korsel menyebut rudal yang ditembakkan militer Korut pada pukul hampir jam 7 pagi itu merupakan rudal balistik jarak pendek tunggal.

Asal rudal diketahui berasal dari daerah Taechon, Provinsi Pyongyang Utara, berjarak 600 km dari titik akhir rudal yaitu di luar perairan zona ekonomi eksklusif Jepang.

Rudal itu meluncur pada ketinggian 60 km atau hampir 200 ribu kaki di atas permukaan laut dengan kecepatan Mach 5, setara 6.174 km/jam.

Baca Juga: Menlu Jaishankar Tegaskan India Konsisten Pada Sikap Netral dalam Krisis Perang Rusia Ukraina, Ini Alasannya

"Peluncuran rudal balistik Korea Utara adalah tindakan provokasi serius yang mengancam perdamaian dan keamanan semenanjung Korea dan komunitas internasional," kata Kepala Staf Gabungan Korea Selatan, dikutip PortalLebak.com dari Reuters, 26 September 2022.

Setelah kejadian itu, Kepala Staf Gabungan Kim Seung-kyum dan Komandan Pasukan Korea-AS Paul LaCamera langsung membahas situasi dan kesiapan pasukan dari setiap ancaman dan provokasi Korut.

Dewan Keamanan Nasional Korsel mengadakan pertemuan darurat membahas langkah-langkah tanggapan dan mengutuk peluncuran rudal itu sebagai pelanggaran nyata terhadap Resolusi Dewan Keamanan PBB dan tindakan provokasi yang tidak dapat dibenarkan.

Baca Juga: Rusia Memulai Pemungutan Suara Referendum 'Aneksasi' di Wilayah Ukraina

Sudah banyak rudal jarak pendek yang diuji Pemerintah Korea Utara yang dirancang dapat menghindari sistem pertahanan targetnya dengan kemampuan bermanuver dan terbang pada lintasan yang lebih rendah.

Menteri Pertahanan Jepang Yasukazu Hamada mengatakan pihaknya mencatat bahwa rudal kemarin adalah rudal kesembilan belas yang diuji Korut dengan kecepatan berbeda dari sebelumnya.

"Jika Anda memasukkan peluncuran rudal jelajah, ini adalah peluncuran kesembilan belas, yang merupakan kecepatan yang belum pernah terjadi sebelumnya," kata Hamada.***

Editor: Jefry Agustinus Alexander B

Sumber: Reuters

Tags

Terkini

Terpopuler