PORTAL LEBAK - Amerika Serikat (AS) sedang mempersiapkan paket senjata baru senilai $1,1 miliar atau Rp16,7 Triliun untuk pertempuran Ukraina melawan Rusia.
Bantuan ini akan segera diumumkan, ungkap para pejabat AS pada hari Selasa, 27 September 2022, saat Washington menunggu hasil referendum yang dinilai "palsu" di Ukraina.
Paket itu akan menjadi persenjataan terbaru untuk Ukraina saat memerangi pasukan Rusia di Ukraina timur.
Bebeberapa pejabat yang diminta tidak disebutkan namanya (anonim) menegaskan paket itu akan diumumkan beberapa hari mendatang.
Diperkirakan akan menggunakan dana dari Inisiatif Bantuan Keamanan Ukraina (USAI) yang dialokasikan oleh Kongres.
Persetujuan ini memungkinkan pemerintahan Presiden AS Joe Biden mendapatkan senjata langsung dari industri daripada dari stok senjata AS yang ada.
Baca Juga: Rusia Memulai Pemungutan Suara Referendum 'Aneksasi' di Wilayah Ukraina
Paket itu akan mencakup sistem peluncur HIMARS, amunisi yang menyertainya, berbagai jenis sistem kontra drone dan sistem radar.
Ini diberikan bersama dengan suku cadang, pelatihan dan dukungan teknis, kata seorang sumber yang diberi pengarahan tentang rencana tersebut.
Amerika Serikat mengawasi dengan hati-hati ketika pasukan pro-Rusia melakukan referendum di daerah-daerah pendudukan Ukraina.
Baca Juga: Jenderal Amerika: Rusia Kalah Dibeberapa Pertempuran di Ukraina, Tidak Jelas Bagaimana Sikapnya
Referendum ini digelar di sisi Timur Ukraina, dan dalam waktu dekat, hasilnya diharapkan akan segera diumumkan.
Washington sedang mempersiapkan babak baru sanksi terhadap Rusia jika Moskow mencaplok wilayah-wilayah ini setelah hasil referendum diumumkan.
Presiden Joe Biden telah mengutuk referendum dan bersumpah Amerika Serikat tidak akan pernah mengakui hasilnya.
Baca Juga: Sidang Gugatan Deolipa atas Pencabutan Surat Kuasa, Akan Dihadiri Pengaracara Bharada E yang Baru
Amerika Serikat telah memberikan lebih dari $15 miliar bantuan militer ke Ukraina untuk konfliknya dengan Rusia.***