Ukraina Tuduh Rusia Menyerang Jaringan Listrik, Jadi Balasan Atas Serangan Masif Ukraina

- 12 September 2022, 08:00 WIB
Petugas pemadam kebakaran bekerja di lokasi pembangkit listrik termal yang rusak akibat serangan rudal Rusia, di tengah serangan Rusia ke Ukraina, di Kharkiv, Ukraina, 11 September 2022.
Petugas pemadam kebakaran bekerja di lokasi pembangkit listrik termal yang rusak akibat serangan rudal Rusia, di tengah serangan Rusia ke Ukraina, di Kharkiv, Ukraina, 11 September 2022. /Foto: REUTERS/STRINGER/Vitalii Hnidyi/

PORTAL LEBAK - Pemerintah Ukraina menuduh pasukan Rusia menyerang infrastruktur sipil, sebagai balasan atas serangan akhir pekan yang cepat oleh pasukan Ukraina.

Serangan masif pasukan Ukrain tersebut mengakibatkan pasukan Rusia terpaksa meninggalkan benteng utamanya, di wilayah Kharkiv.

Pejabat Ukraina mengatakan target serangan balasan termasuk fasilitas air dan pembangkit listrik termal di Kharkiv, dan mereka menyebabkan pemadaman listrik yang meluas.

Baca Juga: Strategi Presiden Rusia Vladimir Putin: Orang Ukraina yang Mau Pindah ke Rusia, Diberi Bonus Finansial

"Tidak ada fasilitas militer, tujuannya adalah untuk menghilangkan cahaya & panas dari orang-orang," tulis Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskiy di Twitter pada Minggu malam.

Duta Besar AS untuk Ukraina, Bridget Brink, dilansir PortalLebak.com dari Reuters, sekaligus mengecam serangan itu.

"Tanggapan nyata Rusia terhadap Ukraina membebaskan kota dan desa di timur: mengirim rudal untuk mencoba menghancurkan infrastruktur sipil yang penting," cuit Brink.

Baca Juga: Roket Rusia Hantam Kota Ukraina saat Hari Kemerdekaan, 22 tewas dan Staisun Porak Poranda

Atas kecaman ini, Moskow telah membantah pasukannya sengaja menargetkan warga sipil Ukraina di daerah konflik tersebut.

Halaman:

Editor: Dwi Christianto


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x