Baca Juga: ROV H800 Bantu Cari dan Evakuasi Kecelakaan Pesawat Sriwijaya Air, Ini Keunggulannya
Uniknya, sepuluh orang anggota dari Partai Republik, yang sekubu atau satu partai dengan Trump, justru memberikan suara setuju atas pemakzulan Trump itu.
Mereka antara lain Liz Cheney dan Jaime Herrera Beutler. "Saya tidak memihak pada kubu, saya memihak kebenaran," kata Jaime Herrera Beutler.
Pernyataan dukungannya untuk pemakzulan, spontan disambut tepuk tangan para anggota dari Partai Demokrat. "Ini adalah satu-satunya jalan untuk mengalahkan ketakutan," ujar dia.
Baca Juga: Inilah Kisah Sang Penyuntik Vaksin Covid-19 Buat Presiden Jokowi
Baca Juga: Dedie A Rachim Jadi Orang Pertama Divaksin di Kota Bogor, Ini Pesannya Buat Masyarakat
Di luar prosedur standar, para pimpinan Partai Republik di Dewan Perwakilan tak meminta para anggota partai untuk memberi suara tidak setuju atas pemakzulan itu, dan menyebut bahwa pemberian suara mereka merupakan hari nurani masing-masing.
Walaupun demikian, tampaknya pemakzulan tersebut tidak akan mengarah pengusiran Trump dari kursi jabatannya sebelum masa pemerintahan dia berakhir secara resmi pada 20 Januari mendatang.
Pemimpin Mayoritas Partai Republik di Senat, Mitch McConnell, menolak seruan Partai Demokrat untuk menjalankan sidang pemakzulan cepat, dengan menyebut bahwa tidak mungkin membuat kesimpulan sebelum Trump mengakhiri jabatan.
Baca Juga: Berikut Rekomendasi Saham-Saham Pilihan per 14 Januari 2021