Gegara Covid-19 PM Jepang Yoshihide Suga Mengundurkan Diri, Suksesi Pemimpin Baru Disiapkan

- 5 September 2021, 18:36 WIB
Perdana Menteri Jepang Yoshihide Suga mengatakan dalam sebuah langkah mengejutkan pada hari Jumat, bahwa dia akan mundur dari jabatannya.
Perdana Menteri Jepang Yoshihide Suga mengatakan dalam sebuah langkah mengejutkan pada hari Jumat, bahwa dia akan mundur dari jabatannya. /Foto: via REUTERS/KYODO/

PORTAL LEBAK - Perdana Menteri Jepang Yoshihide Suga mengatakan dalam sebuah langkah mengejutkan pada hari Jumat, bahwa dia akan mundur, menyiapkan panggung untuk perdana menteri baru.

Setelah masa jabatan satu tahun yang disandangnya, hancur oleh berbagai tanggapan dirinya tak sanggup menangani pademi Covid-19 di Jepang, sehingga menenggelamkan dukungan publik.

Suga, yang mengambil alih kekuasaan setelah Shinzo Abe mengundurkan diri September 2020 lalu dengan alasan kesehatan yang memburuk.

Baca Juga: Moderna Tarik Kembali Dosis Vaksin Covid-19 di Jepang, Setelah Ada Kontaminasi

Pemerintahan Suga hanya mendapat dukungan di bawah 30 persen karena negara itu berjuang dengan gelombang infeksi Covid-19 yang terburuk, menjelang pemilihan umum tahun ini.

Suga tidak memanfaatkan pencapaian besar terakhirnya - menjadi tuan rumah Olimpiade Tokyo 2020, yang ditunda beberapa bulan sebelum ia menjabat, karena kasus virus corona melonjak.

Suga memutuskan untuk tidak mencalonkan diri kembali sebagai presiden Partai Demokrat Liberal (LDP) yang berkuasa bulan ini.

Baca Juga: KBRI Jepang Beri Pelayanan Setiap Hari Bagi Kontingen Indonesia di Paralimpiade Tokyo 2020, Ini Kata Ketua NPC

Seperti PortalLebak.com kutip dari Reuters, partai tersebut berarti akan memilih pemimpin baru, yang akan menjadi perdana menteri.

Tidak ada calon mengemuka yang jelas, tetapi menteri populer yang bertanggung jawab atas peluncuran vaksinasi Jepang, Taro Kono, bermaksud mencalonkan diri.

Ini terungkap dari penyiar TBS pada hari Jumat, tanpa mengutip sumber. Mantan menteri luar negeri Fumio Kishida juga telah melemparkan isyarat akan bertarung dalam perebutan jabatan tersebut.

Baca Juga: Ini Cara Badai Ida yang Dahsyat Melumpuhkan Jaringan Listrik New Orleans, Amerika Serikat

Sebelum rekor delapan tahun masa jabatan Abe, Jepang telah melalui enam perdana menteri dalam beberapa tahun, termasuk masa jabatan satu tahun pertama Abe yang bermasalah.

Saham Tokyo melonjak di tengah berita keputusan Suga, dengan benchmark Nikkei naik 2 persen dan Topix yang lebih luas mencapai level tertinggi sejak 1991.

"Saya ingin fokus pada respons virus corona, jadi saya mengatakan kepada pertemuan eksekutif LDP bahwa saya telah memutuskan untuk tidak mencalonkan diri dalam perlombaan kepemimpinan partai," kata Suga kepada wartawan.

Baca Juga: Ikatan Cinta Hari Ini 5 September 2021: Pengintai Tertangkap CCTV, Al Curiga Ada yang Ingin Mencelakainya

"Saya menilai bahwa saya tidak bisa menyulap keduanya dan saya harus berkonsentrasi pada salah satu dari aktivitas itu," pungkasnya.***

Editor: Dwi Christianto


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x